Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Raya Bogor Akan Pamerkan “Rumah Masa Depan”

Kompas.com - 25/05/2017, 20:13 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Dalam rangkaian 200 tahun Kebun Raya Bogor (KRB), wisatawan akan disuguhkan berbagai hasil penelitian unik termasuk Ecodome yang disebut sebagai “rumah masa depan”.

Ecodome dijadwalkan akan dipamerkan mulai 18 Mei 2017 yang bertepatan dengan dua abadnya KRB, tetapi harus diundur menjelang libur lebaran 2017. Kepala Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko mengatakan mememerkan rumah secanggih itu ternyata perlu persiapan yang besar.

“Rencananya pas ulang tahun itu, tapi ada syarat yang kurang, jadinya belum bisa terlaksana. Perlu landasan yang keras untuk strukturnya, sementara kemarin masih dinilai lembek tanahnya kurang kuat. Tapi semoga nanti dengan persiapan yang matang akan memberi tontonan yang terbaik,” ujar Didik pada KompasTravel di Kebun Raya Bogor, Selasa (23/5/2017).

Ecodome sebagai "rumah masa depan" sendiri dijadwalkan akan hadir di KRB pada akhir Juni, dan akan menetap tiga hingga enam bulan ke depan sebagai wahana wisata edukasi. Ecodome tersebut saat ini sedang dipamerkan di Philadelphia, Amerika Serikat.

Nantinya di dalam bangunan berbentuk kubah tersebut akan dipamerkan berbagai teknologi mutakhir yang bisa digunakan manusia dalam rumah tangga.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2017). Kebun botani yang digagas oleh Prof C.G.C Reinwardt seorang botanis berkebangsaan Jerman sebagai tempat penelitian ini genap berusia 200 tahun.
Teknologi seperti daur air hujan adalah salah satunya, di mana rumah tangga ke depan bisa memanfaatkan air hujan langsung untuk keperluan minum, masak, mandi, tentunya dengan teknologi. Selain itu pemanfaatan sinar matahari yang bisa jadi banyak energi.

Wahana edukasi di KRB ini nantinya akan dibuka untuk umum tanpa membayar tiket tambahan. Posisi Ecodome tersebut akan ditempatkan di Taman Astrid, dengan penampang seluas 625 meter persegi. Wahana Ecodome ini bekerjasama dengan pemerintahan Belanda, selaku pemilik riset “rumah masa depan”.

“Target kita menyajikan ke masyarakat, supaya masyarakat ada wahana yang bagus, ilmu pengetahuan, sebuah inspirasi bagaimana bumi dan masyarakat berhubungan, contoh-contoh teknologi masa depan,” ujar Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com