Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaspora Banyuwangi, Kulinernya Mengobati Rasa Rindu...

Kompas.com - 29/06/2017, 12:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sekitar seribu orang diaspora atau perantauan yang berasal dari Banyuwangi diundang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk makan bersama dan bersilaturahmi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Selasa (27/6/2017).

Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi pada 2 April 1961 silam.

"Saya lahir dan menghabiskan masa kecil saya sampai SMA di Banyuwangi. Keluarga dan kerabat saya juga masih banyak di Banyuwangi. Jadi ini saya pulang kampung," kata Arief Yahya.

Diaspora yang datang pada acara tersebut bukan hanya mereka yang tinggal di Indonesia, namun ada yang tinggal di luar negeri seperti Jepang, Amerika, Australia serta beberapa negara lainnya.

Seperti Dody, warga Banyuwangi yang kini tinggal di Nagoya, Jepang. Ia mengaku pulang ke Banyuwangi saat lebaran dan sengaja hadir di acara diaspora yang rutin diselenggarakan Pemkab Banyuwangi setiap tahun.

"Anggap saja nostalgia bertemu dengan kawan lama dan juga bersilaturahmi mengajak kawan-kawan yang merantau di luar Banyuwangi untuk memberikan kontribusi kepada tanah kelahiran yaitu Banyuwangi," katanya.

Apalagi di acara yang digelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan menyediakan makanan khas Banyuwangi seperti mulai pecel pitik, rujak soto, nasi cawuk, lontong sayur, hingga sayur kelor sambal sereh. "Makanannya juga buat kangen," tambahnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan momen berkumpulnya diaspora bisa menjadi tempat menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pecel pitik di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Semua bisa membangun jejaring untuk bersama-sama mengembangkan daerah. Yang sudah sukses jadi pengusaha di Jakarta, misalnya, bisa bermitra dengan UMKM di Banyuwangi. Bukan semata-mata bisnis, tapi tergerak oleh cinta daerah," ujarnya.

Anas mengatakan sengaja menyajikan kuliner khas Banyuwangi dan juga menampilkan kesenian Banyuwangi untuk mengobati rasa rindu para perantau asal Banyuwangi.

"Semoga ini bisa mengobati kerinduan para perantau yang kembali mudik di Banyuwangi. Diaspora ini bukan hanya warga yang lahir di Banyuwangi, tapi mereka yang tinggal di berbagai daerah tapi cinta Banyuwangi,” pungkas Anas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com