Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (93)

Kompas.com - 14/07/2008, 07:43 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]


Histeria

Sepeninggal Sang Pemimpin Agung, kehidupan di negeri Turkmenia perlahan-lahan kembali seperti sedia kala. Pengganti Turkmenbashi, Gurbanguly Berdimuhammedow, menjanjikan perubahan besar-besaran. Orang Turkmen sudah terbiasa dengan kehidupan macam ini bertahun-tahun. Tak ada yang mengharap perubahan drastis. Ruhnama masih tetap menjadi bacaan wajib, dan foto Turkmenbashi masih menjadi emblem semua saluran televisi. Turkmenistan, masih menjadi negerinya Turkmenbashi.

Tetapi bayang-bayang Sang Turkmenbashi, tiga bulan setelah kematiannya, masih terlalu kuat. Foto-foto Gurbanguly perlahan-lahan mengisi sudut-sudut kota, dengan wajah, sorot mata, ekspresi, dan emosi yang mirip pendahulunya. Gurbanguly mungkin juga akan menjadi Turkmenbashi jilid II. Siapa tahu?

Lima belas tahun telah membuat sebuah dunia Turkmenia, yang khas Turkmen dan hanya ada di Turkmenistan. Sebuah dunia utopia penuh fantasi yang tak akan pupus begitu saja sepeninggal Sang Pemimpin.

Hari ini, dengan berat hati saya harus meninggalkan Kota Cinta Ashgabat, meninggalkan semua kenangan indah tentang kota antah berantah yang diciptakan oleh Sang Pemimpin. Kontras-kontras kehidupan yang sama sekali berlawanan tiba-tiba saja terpampang di hadapan saya. Sisi kehidupan berbeda yang diciptakan oleh Pemimpin yang sama.

Hiruk pikuk lautan manusia yang memenuhi stasiun kereta Ashgabat sore ini. Mulai dari bisik-bisik, tangisan, hingga pekik lantang, semua terdengar bercampur baur mengisi semua sudut. Sebuah kereta panjang berwarna hijau teronggok bisu. Entah berapa ribu jiwa calon penumpang yang sudah gelisah menunggu jadwal keberangkatan. Sedangkan para petugas kereta api yang berseragam necis masih bergeming menjaga pintu gerbong.

Navruz Bairam, yang datang besok lusa, adalah alasan utama semua keramaian kerumunan manusia di sini. Navruz, dari Bahasa Persia, berarti Hari Baru, peringatan datangnya musim semi yang ditandai dengan posisi matahari di titik balik utara, jatuh pada tanggal 21 Maret. Navruz adalah hari pertama dalam penanggalan Samsiah Persia, yang sudah ada sejak zaman Zarasustra sebelum Islam. Hari ini adalah tahun barunya orang Persia, yang kemudian juga menjadi tradisi orang-orang Turk di Asia Tengah.

Mulai dari Turki hingga ke Afghanistan, mulai dari Kazakhstan hingga ke Iran, Navruz adalah hari raya yang teramat sangat penting. Seperti orang Indonesia yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman di hari Lebaran, semua angkutan di negeri-negeri ini juga fully booked menjelang Navruz. Harga karcis meroket gila-gilaan mencekik leher. Tetapi tetap saja, semua orang begitu bersemangat untuk keluar dari Ashgabat, kembali ke kampung, tak peduli berapa pun biayanya.

Yang menjadi incaran tentunya adalah semua sarana perhubungan milik pemerintah, yang harganya selalu murah. Harga karcis kereta ke Turkmenabat (nama lamanya Charjou) hanya 15.000 Manat, sekitar 6.000 Rupiah. Harga tiket pesawat cuma sekitar 1.50 dolar. Tetapi seperti halnya listrik, air, dan gas yang gratis tetapi sering putus, bus, kereta dan pesawat terbang milik pemerintah pun tak mampu mengangkut semua penumpang. Para supir taksi memetik panen besar di hari raya ini. Harga satu seat taksi ke Charjou adalah 120.000 Rupiah, 20 kali lipat lebih mahal daripada tiket kereta.

Begitu pintu gerbong dibuka, lautan manusia ini meringsek ganas menyusup ke pori-pori kereta. Untung ada para petugas yang garang, mencegah manusia-manusia ini merembes masuk. Banyak sekali para calon penumpang yang tidak punya tiket yang ingin ikut masuk. Mayoritas adalah ibu-ibu pekerja atau pedagang yang membawa karung berukuran super jumbo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com