Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Kekerasan pada MOS!

Kompas.com - 03/08/2009, 13:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah elemen masyarakat mengimbau agar aksi kekerasan yang kerap terjadi di Masa Orientasi Sekolah (MOS) dihentikan. Budaya kekerasan di MOS, yang seharusnya menjadi ajang perkenalan antara senior dan junior, tidak mencerminkan budaya Indonesia sesungguhnya.

Seperti diberitakan, empat pelajar SMA tewas ketika menjalani MOS. Mereka adalah Roy Aditya (16), pelajar SMAN 16 Surabaya; Muhamad Rajib (16), pelajar Sekolah Pelayaran Menengah Pembangunan Tanah Merdeka Jakarta; Dara Sinta (13), pelajar SMPN 2 Banjar; dan Soni Galaxi Putra (17), pelajar SMA Cendana, Sumatera Barat. Ketua Yayasan Sejiwa Diena Haryana mengatakan, jumlah korban tewas ini merupakan yang terbanyak.

Diena mengatakan, tingkat agresivitas di MOS semakin parah. Diena berharap, semua pihak terkait lebih memerhatikan kegiatan MOS di sekolahnya.

"Kalau pihak-pihak terkait tidak mampu membenahi MOS dengan meninggalkan cara-cara yang dapat merusak potensi, maka MOS tidak layak lagi berada dalam agenda pendidikan," ujarnya di Serambi Salihara, Jakarta, Senin (3/8).

Sementara itu, Guru Besar Unika Atmajaya Prof Irwanto mengatakan, langgengnya MOS yang berisi kekerasan tidak lepas dari pembiaran orang dewasa. "Orang dewasa membiarkan sistem tetap berjalan yang memungkinkan semua ini terjadi. Anak kita terlalu berharga untuk disia-siakan," katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Magdalena Sitorus mengimbau agar orangtua murid lebih pro-aktif dalam menyikapi tindak kekerasan yang menimpa anaknya. "Saat ini, berapa banyak orangtua yang bicara ke guru ketika anak mereka mendapatkan tindak kekerasan," tanyanya.

Terakhir, Amrullah, spesialis pemenuhan hak-hak anak Plan Indonesia, secara lebih luas menekankan pentingnya kode etik di sekolah yang dalam penyusunannya melibatkan peserta didik. "Kondisi sekarang ini, ada peraturan di sekolah, tapi yang berhak membuatnya hanya kepala sekolah, bagaimana anak-anak dapat belajar kepemimpinan dan demokrasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com