Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pho, Kopi, dan Setangkup Roti

Kompas.com - 01/06/2010, 17:11 WIB

BUKAN hanya Kipling daya tarik Vietnam, atau tepatnya Ho Chi Minh City. Daya tarik lainnya adalah pho, yakni mi kuah dengan irisan daging. Hal ini tak lepas dari semakin populernya kuliner Vietnam di Jakarta belakangan ini. Setelah puas menyantap penganan Vietnam di Jakarta tentu ingin pula mencoba yang asli langsung di tempat penganan itu berasal.

Banyak sekali kedai pho di Saigon, dari "gerobak" di pinggir jalan, sampai gerai berpendingin udara. Satu yang terkenal di kalangan turis adalah Pho 2000, karena kedai pho ini pernah dikunjungi Presiden AS, Bill Clinton. Sementara kedai pho yang menjadi favorit penduduk setempat, menurut Tuan pemilik Ngoc Thao hostel, adalah Pho Bic di Duong Pham Viet Chanh. Istimewanya Pho Bic ini adalah dia selalu menyajikan pho bo alias pho dengan daging sapi. Jadi sudah pasti tidak haram.

Pho selalu disajikan dalam mangkok besar untuk ukuran regular. Sudah pasti untuk ukuran "besar" (large) mangkoknya lebih besar lagi. Harga semangkok pho regular mulai dari 30.000 dong Vietnam, atau setara Rp 15.000.

Kopi

Berlibur ke Vietnam tanpa mencoba kopi Vietnam rasanya kurang afdol. Ngopi adalah "hidup" masyarakat Saigon. Pagi, siang, malam, bahkan menjelang tengah malam masyarakat Saigon masih nongkrong di warung kopi.

Favorit mereka adalah es kopi karena Saigon itu panas dan lembab. Minumnya sambil ngobrol dengan teman-teman di kursi-kursi kecil, sehingga kaki agak menekuk, di pinggir jalan. "Teman" kopi adalah cak we, kue bantal, dan penganan lainnya yang digoreng.

Di dekat warung kopi biasanya ada "gerobak" banh mi atau sandwich Vietnam. Berbeda dengan roti bakar Jakarta yang menggunakan roti tawar, banh mi menggunakan baguette atau roti gebuk perancis. Isinya juga terpengaruh Perancis, yakni pate atau hati, walau pun bisa juga minta yang isi daging. (Warta Kota/AC Pingkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com