Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Batik agar Tak Jadi Tren Sesaat

Kompas.com - 03/10/2010, 04:01 WIB

Oleh Gusti Nc Aryani

KOMPAS.com — Pernahkah Anda membuka almari pakaian dan menghitung jumlah batik di situ? atau sekadar duduk di warung kopi dan menghitung jumlah orang berpakaian batik di depan Anda?

Semenjak pengakuan terhadap batik sebagai budaya tak benda warisan manusia Indonesia oleh UNESCO satu tahun lalu, diikuti penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, antusiasme masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik melonjak.

Jika 10 tahun lalu mungkin hanya orangtua yang mengenakan batik—itu pun sebagai kain panjang atau kemeja resmi—maka sekarang remaja dan kalangan muda usia produktif pun makin nyaman beraktivitas berbusanakan batik.

Batik tak lagi muncul dalam acara-acara resmi yang membosankan, tetapi juga dalam gaya-gaya kasual nan chic dan segar.

Batik berevolusi dalam segala bentuk busana seiring dengan imajinasi dan kreativitas perancang busana ternama Indonesia.

Selain deretan rancangan adibusana yang mewah, batik juga tampil dalam berbagai desain santai yang jauh lebih sederhana dengan harga jauh lebih murah.

Dari Presiden, kalangan profesional, artis terkenal, anak-anak sekolah, hingga tukang becak di sudut jalan mengenakannya karena batik tak mengenal status sosial.

Namun, euforia itu tampaknya tak cukup bagi seorang Edward Hutabarat.  Perancang busana nasional ternama ini ingin mengajak masyarakat Indonesia tidak hanya mengenal lembar demi lembar batik secara fisik, tetapi juga mengetahui cerita di balik pembuatan batik.

"Seseorang boleh jadi memiliki puluhan koleksi busana batik dan mampu menyebutkan perbedaan setiap coraknya dengan fasih. Namun, tidak setiap orang mengetahui 'backstage' (kisah di balik) setiap jenis batik," kata Edward dalam peluncuran kampanye Cintaku Pada Batik Takkan Pernah Pudar, Jumat di Museum Nasional, Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com