Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentawai Hanya untuk Kapal Pesiar Kecil

Kompas.com - 04/06/2011, 13:41 WIB

SIBERUT, KOMPAS.com — Kabupaten Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, yang kaya potensi wisata alam dan kebudayaan, hanya mungkin disinggahi kapal pesiar ukuran kecil. Hal itu mengingat kebanyakan wisatawan datang untuk bermain selancar dengan kebutuhan ombak khusus.

David Venderleeden, peselancar asal Australia, Jumat (3/6/2011), mengatakan, ia lebih memilih menggunakan kapal angkutan penumpang untuk menjuju ke Pulau Mentawai. Dari sana dia kemudian menyewa kapal lokal milik operator wisata setempat. ”Saya ditawari naik yacht dari Padang dengan tarif 2.000 dollar AS selama sekitar sepuluh hari. Itu terlalu mahal buat saya,” tutur David.

Dalam Seminar International Cruise Development of Indonesia di Jakarta, Senin (30/5/2011), kapten kapal pesiar mengeluhkan buruknya kualitas infrastruktur pelabuhan di Indonesia (Kompas, 31/5/2011).

Hal serupa juga terjadi di Pulau Mentawai. Selain kapal-kapal yang dioperasikan penduduk setempat, sejumlah kapal pesiar kecil juga kerap kali memasuki perairan Mentawai. Namun, kapal itu tidak masuk melalui sejumlah pelabuhan, seperti Pelabuhan Penyeberangan Mailetet di Kecamatan Siberut Selatan. Kapal-kapal itu langsung datang dari Padang dan membuang sauh langsung di pulau-pulau sekitar untuk mencari ombak.

”Bahkan, kadang kala ada kapal asing langsung masuk wilayah perairan Mentawai dan mengganti benderanya dengan bendera Indonesia,” kata Dedi, seorang operator kapal setempat.

Petugas pelabuhan Penyeberangan Mailetet, Anton Caleilei, membenarkan kondisi tersebut. ”Kapal-kapal itu sering kali tidak melapor dulu ke sini. Mereka langsung saja buang sauh di pulau-pulau tertentu dan mencari ombak guna berselancar. Dengan demikian, kami kerap kali tidak mengetahui jika terjadi apa-apa,” kata Anton.

Kapal-kapal pesiar kecil yang dimaksud memiliki ukuran panjang hingga 19 meter dan lebar sekitar 7 meter. Kapal-kapal dengan fasilitas mewah itu bisa mengangkut hingga 12 penumpang, termasuk kapal pesiar jenis Catamaran dengan dua lambung. (INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com