Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Siap Sebarkan Sejuta Peta Wisata

Kompas.com - 25/07/2011, 20:41 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Timur (Jatim) siap menyebarkan sejuta unit peta wisata di sejumlah pasar pariwisata domestik maupun luar negeri karena diyakini dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan di wilayah tersebut. "Untuk mewujudkan sejuta unit peta wisata, kami selaku pelaku industri pariwisata di Jatim sepakat dan komitmen bergandeng tangan dengan siapa pun baik pemerintah daerah maupun perusahaan besar sebagai sponsor," kata Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (Depari) Cabang Jatim, Yusak Anshori, di Surabaya, Senin (25/7/2011).

Ditemui dalam diskusi "Meningkatkan Kunjungan Wisatawan melalui Informasi Destinasi Wisata Jawa Timur" di Surabaya, Yusak menjelaskan realisasi sejuta unit peta wisata yang rencananya berisi agenda pariwisata di Jatim tersebut merupakan wujud kreativitas pelaku usaha di bidang tersebut.

"Apalagi, selama ini seluruh wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara sangat membutuhkan informasi terbaru tentang segala objek wisata di Jatim," ujarnya.

Menanggapi usulan Depari Jatim itu, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Jatim, Ahmad Soleh, membenarkan keberadaan sejuta unit peta wisata tentang berbagai info gerak-gerik pariwisata di provinsi ini dapat menarik minat wisatawan domestik maupun luar negeri untuk lebih mengenal Jatim. "Selain itu, selama ini data terbaru tentang objek wisata, kegiatan pariwisata, tata letak hotel, dan restoran di Jatim jarang ada yang meng-update secara optimal," katanya.

Untuk segera merealisasi harapan tersebut, Soleh berharap, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim segera bertindak cepat sebelum usulan itu ditiru oleh daerah lain. "Bahkan, ada baiknya langsung menganggarkan dana khusus untuk menghadirkan sejuta peta wisata," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kerja Sama Disbudpar Jatim, Susariningsih, mengatakan usulan pengadaan sejuta unit peta wisata tersebut sangat bagus untuk direalisasi saat ini. Tapi, kini terkendala oleh sulitnya pelaku industri pariwisata di Jatim menetapkan jadwal agenda wisata mereka.

"Misalnya, kegiatan karnaval di suatu kabupaten sudah ditetapkan pada tanggal tertentu tetapi saat hari H, sejumlah wisatawan yang akan datang ke sana batal mengunjungi wilayah itu karena adanya perubahan jadwal sewaktu-waktu," katanya.

Padahal, lanjut Susariningsih, keberadaan sejuta unit peta wisata tersebut sangat potensial menarik dan menjadi media promosi bagi wisatawan domestik maupun asing yang belum mengenal Jatim secara lebih dekat, menyusul wilayah ini memiliki sekitar 761 objek wisata. "Ke depan, kami siap melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melancarkan usulan itu dan membahas besaran anggaran dana yang bisa disalurkan sehingga jumlah wisatawan yang datang ke Jatim semakin meningkat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com