Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Raja Ampat Dipromosikan di TV Perancis

Kompas.com - 20/12/2011, 16:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Raja Ampat dipromosikan melalui program televisi asal Perancis berjudul “Koh-Lanta”. Menurut Direktur Promosi Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscahya, Koh-Lanta merupakan acara reality show dengan konsep seperti program Survivor.

“Syutingnya selama tiga bulan terhadap 20 kontestan yang bertanding di Raja Ampat,” kata Nia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (20/12/2011).

Nia menjelaskan program tersebut sudah ditayangkan di Perancis dan mendapatkan sambutan yang baik dari penonton. Menurut Nia, ratingnya tinggi dengan jumlah pemirsa hingga 7 juta per episode. Saat episode final, lanjutnya, penonton mencapai 8 juta. Angka ini, tambah Nia, merupakan rating yang tinggi dan dapat memberi efek promosi tak hanya sebatas di Perancis tetapi juga ke negara-negara Eropa lainnya, termasuk negara lain yang berbahasa Perancis seperti Kanada.

“Program ini ditayangkan di TF1 Perancis. Satu episodenya sekitar 60 menit, yang ditampilkan memang peserta yang lomba, tapi surrounding Raja Ampat pasti dapat,” tutur Nia.

Saat episode final yaitu malam pengumuman pemenang, pihak Kemenparekraf diundang turut hadir dalam acara tersebut. Nia mengatakan saat malam final, pihak penyelenggara membuat pameran foto yang menampilkan keindahan Raja Ampat maupun ekspresi para peserta saat bertanding di program televisi tersebut. Tak hanya pameran foto, tutur Nia, malam final juga memberikan kesempatan untuk promosi Raja Ampat.

“Tapi fotografer mereka luar biasa. Menurut mereka, mereka sudah membuat Koh-Lanta di 13 negara yang berbeda-beda, kata mereka paling bagus yang di Raja Ampat,” kata Nia.

Nia mengatakan dalam tayangan Koh-Lanta tersebut, judul yang ditampilkan adalah “Koh-Lanta: Raja Ampat”, tanpa embel-embel Indonesia. Hal ini sengaja dilakukan untuk memancing rasa penasaran penonton. "Efeknya, langsung terasa," kata Nia.

“KBRI kita banyak terima pertanyaan mengenai Raja Ampat dan cara ke sana bagaimana,” jelas Nia.

Sementara itu, Wakil Menteri Kemenparekraf Sapta Nirwandar menuturkan bahwa promosi destinasi melalui film seperti yang dilakukan Kohlata tidak mengeluarkan uang banyak namun efektif dalam segi pemasaran destinasi.

“Kita hanya bertindak sebagai fasilitator. Kita tidak keluar uang, mereka yang keluar uang. Tapi struggle juga karena izinnya sangat susah,” tuturnya.

Selain itu, seperti yang diungkapkan Nia, proses shooting Koh-Lanta melibatkan orang lokal. Sehingga, saat shooting program televisi tersebut mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com