Sensasi Pedas Ala Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Menikmati ceker merupakan keasyikan tersendiri bagi petualang kuliner yang mencari menu unik. Beragam bentuk variasanya muncul mulai dari sup,gudeg dan ayam.

Ceker gudeg Kota Solo telah teruji nikmatnya, sedangkan bacem ceker menjadi menu andalan angkringan di Yogyakarta. Lantas bagaimana mencicipi ceker rasa pedas yang mengundang rasa penasaran di Kota Semarang?

Ceker mercon begitu menu ini tertulis jelas dalam daftar seperti sebutan nama warungnya "Ceker Merdjon".

Warung Ceker Merdjon yang berada di Pujasera Menoreh, Jalan Menoreh Raya no 49 Sampangan dan D'foodfest foodcaourt Jalan Sumurboto 3 No 8 Ngesrep, Tembalang, Semarang ini menjadi tujuan penikmat ceker berasa pedas.

Ceker empuk dengan lumuran saus kental berwarna coklat tersebut menjadi sajian utama. Rasa pedas mengawali gigitan pertama mengundang selera.

Budi Purwanto pemilik Warung Ceker Merdjon mengatakan tidak ada rahasia dalam bumbunya.

"Bumbunya tidak aneh-aneh,hanya mengandalkan bawang putih, bombay, kecap dan saus" jelas Budi.

Masing-masing bumbu inilah yang menguatkan sensasi kombinasi rasa pedas, asin dan manis di dalam mulut.

Tidak perlu khawatir bagi yang tidak suka atau tahan dengan masakan pedas. Ada banyak pilihan rasa mulai dari pedas sekali, pedas biasa, sedang maupun tidak pedas sama sekali.

Begitu pesanan datang singkirkan sendok dan garpu pakailah tangan untuk menikmati ceker dalam setiap gigitan.

Soal harga sangat berdamai dengan mahasiswa yaitu Rp 6.000 berisi 5 ceker. Warung Ceker Merdjon juga menawarkan menu lain seperti cumi merdjon, kepiting merdjon dan ayam bakar.