Lezatnya Hidangan Khas Turki

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencinta makanan Turki pasti sudah tak asing dengan kebab. Campuran daging dan sayuran yang diselimuti kulit khas kebab kemudian dipanggang. Namun ternyata Turki memiliki cita rasa lain dalam makanannya, walaupun bahan utama yang digunakan tetap berasal dari sayuran dan daging. Berikut liputan Kompas.com di salah satu restoran di hotel bintang lima di Jakarta, segala makanan khas Turki dari mulai hidangan pembuka hingga penutup.

Mancha, disajikan sebagai makanan pembuka. Bahan makanan sebagian besar terbuat dari yogurt. Dicampur dengan baby spinach atau bayam muda yang dipotong kecil-kecil. Mancha juga bisa dicampur dengan sayuran lain seperti wortel dan tomat yang dipotong-potong. Ketiga bahan tersebut dicampur tanpa dimasak, dengan menambahkan sedikit garam dan mentega. Karena bahan pada Mancha tidak dimasak atau disajikan mentah, rasanya amatlah segar, perpaduan kelembutan yogurt dengan bayam dan wortel memberikan rasa ‘krenyes’ di lidah.

Makanan pembuka lain disediakan Ezme. Ezme terdiri dari sebagian besar sayuran, sangat cocok bagi para vegetarian. Potongan tomat, bawang, paprika, mentimun, dan daun peterseli semuanya dicampur menjadi satu. Lagi-lagi makanan ini tidak dimasak. Tidak lupa pula diberikan pasta tomat dan cabai untuk memberikan rasa sedikit pedas.

Beralih ke menu utama, yaitu Ali Nazik, merupakan daging kambing atau domba yang dimasak dengan mentega dan cabai bubuk. Rasa daging kambing sangatlah empuk, menyantapnya sama sekali seperti bukan menyantap kambing, karena selain daging beraroma asap hasil pemasakan, rasanya pun sangat lembut di lidah. Para phobia daging kambing dijamin akan ketagihan bila mencicipi masakan ini.

Selain itu, Ali Nazik disantap bersamaan dengan Eggplant Saute, yaitu terong yang telah dimasak sebelumnya kemudian dihaluskan. Terong yang dihaluskan dicampur dengan yogurt dan bawang sebagai penambah rasa. Rasa terong sama sama sekali tidak berasa karena telah bercampur dengan yogurt. Di lidah Eggplant Saute ini terasa agak kenyal karena perpaduan antara yogurt dan terong yang telah dihaluskan.

Setelah menyantap dua hidangan dengan sebagian terbuat dari sayuran, kini ditutup dengan hidangan manis sekaligus sebagai pencuci mulut. Gullac, terbuat dari tepung terigu, berbentuk lembaran sangat tipis dan agak keras. Gullac dapat dimakan langsung sebelum diolah, rasanya seperti memakan kerupuk.

Cara membuat gullac ialah dengan membuatnya empuk dengan cara mencelupkan di kedalam susu segar yang diberi beberapa tetes rosewater. Gulac ditumpuk berlapis-lapis dalam satu loyang, kemudian didinginkan di dalam kulkas lebih kurang 45 menit, diantara lapisan gullac ditaburi walnuts untuk memberi rasa gurih. Rasanya? Hmm gullac terasa manis yang berasal dari susu murni, tanpa tambahan pemanis buatan maupun pemanis lain seperti gula.

Perpaduan antara gullac lembut karena telah dicelupkan ke dalam susu dengan kacang walnut, serta rasa dingin karena  disimpan di lemari es, memberikan kesegaran sendiri apalagi disantap pada siang hari. Tidak lupa gullac ditaburi potongan buah strawberi atau delima untuk memberi sedikit rasa asam.

Anda tertarik mencicipi ketiga hidangan ini? Tak perlu khawatir, Anda cukup mengunjungi Pacific Restaurant & Lounge Hotel The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place, dengan menu selama bulan Ramadhan yang disediakan. Namun untuk menikmati hidangan ini Anda perlu merogoh kocek cukup lumayan, yaitu Rp 288.000 per orang. Harga yang diberikan sesuai dengan rasa dan kualitas hidangan yang Anda akan makan, selain itu hidangan ini dimasak oleh chef yang didatangkan langsung dari Istanbul, Turki.