Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masakan Khas Betawi Disajikan di Santika TMII

Kompas.com - 21/06/2013, 16:05 WIB
KOMPAS.com - Menyambut ulang tahun ke-486 Kota Jakarta, Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah menyajikan berbagai pilihan menu tradisional Betawi. Berbagai macam masakan pilihan disajikan, seperti soto betawi yang menjadi salah satu primadona makanan khas Betawi.

Siaran pers Santika TMII, Rabu (19/6/2013) menyebutkan hal yang membedakan soto betawi dengan soto-soto lainnya adalah soto betawi memiliki kuah santan. Sedangkan soto-soto khas daerah lain biasanya berkuah bening. Santan membuat rasa soto betawi begitu gurih. Tambahan daging sapi atau ayam yang menggoda dan irisan tomat yang segar, membuat masakan ini sangat lezat dinikmati.

Cobalah lontong sayur betawi. Sayurnya menggunakan pepaya muda dengan kuah santan yang sedikit pedas. Lontong sayur ini merupakan salah satu hidangan favorit ketika lebaran.

Ada lagi pindang bandeng betawi, gado-gado betawi. Bagi Anda yang menyukai masakan berbahan dasar sayur, selain gado-gado, ada juga tauge goreng. Makanan ini berbahan dasar tauge dan tahu yang disiram dengan kuah kecap dan tomat.

Selanjutnya kerak telor. Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica.

Selain itu ada asinan betawi yang berisi tauge, wortel, mentimun, tahu, kerupuk mi, dan bumbu cuka. Berikutnya ayam sampyok, dodol betawi, keredok. "Keredok sangat unik karena semua sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat," kata GM Secretary Hotel Santika TMII, Tjitjih Dewiasih.

Anda penggemar ketoprak betawi? Makanan tradisional Betawi ini cukup banyak penggemarnya. Potongan lontong, taburan tauge dan bihun yang dicampur dengan bumbu kacang.

Menurut Tjitjih, pihaknya juga menyajikan aneka kue khas Betawi. Seperti kue akar kelapa, di mana warga Bekasi menyebutnya kue procot. "Dinamakan kue akar kelapa karena bentuknya mirip akar kelapa. Sedangkan disebut kue procot karena saat digoreng adonannya diprocotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi bagian ujungnya," kata Tjitjih.

Berikutnya, kembang goyang. Cemilan yang satu ini bisa dibilang sejenis crackers karena renyah dengan rasa manis dan gurih. Kembang goyang terbuat dari tepung beras, lalu adonan dicetak dalam cetakan berbentuk bunga sehingga terciptalah bentuk kembang ini.

Tak kalah seru ada kue rangi. Kue rangi atau sebagian juga menyebutnya sebagai sagu rangi terbuat dari tepung kanji dan parutan kelapa. "Rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan kue ditaburi gula merah. Aromanya jangan tanya, harum dan menggugah selera," papar Tjitjih lagi.

Minuman khas Betawi pun banyak jenisnya. Sebut saja es doger. Minuman es serut dengan santan yang berisi tape singkong, ketan hitam, dan ditambah sirup dan juga susu kental manis.

Cobalah rasakan bir pletok. Bir yang satu ini terbuat dari jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga sehingga rasanya hangat ketika dikonsumsi. Pada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok disajikan bersama dengan cemilan-cemilan khas Betawi lainnya.

"Semua makanan khas Betawi ini dihidangkan setiap Rabu malam di Krakatau Restaurant mulai jam 6 hingga jam 10 malam," tambah Tjitjih. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com