Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Jangan Langsung Minum Madu Hutan Ini

Kompas.com - 01/07/2013, 10:02 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis


KOMPAS.com -
Penikmat madu tak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi madu hutan saat berkunjung ke Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Berbeda dengan madu yang mungkin biasa Anda minum, jangan coba-coba langsung minum madu ini. 
Sebab, seperti dituturkan beberapa pedagang madu hutan di Buton, madu ini sangat keras, jika langsung diminum bisa merusak usus. Jadi, kalau mau diminum, madu harus dicampur terlebih dahulu dengan air.

Madu hutan tersebut berasal dari sarang lebah yang menetap di kayu besi. Warna cokelatnya sangat pekat dan cenderung keemasan. Aroma manis menyeruak jika penutup wadah dari botol dibuka.

Ada juga madu dari kayu bola atau kayu biti. Uniknya, warnanya lebih tua seperti oli. Jadi apa khasiatnya? Penduduk setempat menuturkan madu hutan ini sangat baik dikonsumsi untuk menjaga stamina, obat flu, dan menjaga pencernaan.

Jika dalam perjalanan jauh, campur saja madu hutan dengan air di botol mineral. Lalu minum secara rutin untuk menjaga stamina. Beberapa orang yang mengonsumsinya mengaku jarang terkena flu sejak rutin minum madu hutan. Selain itu, jika merasa tak enak badan atau lemas, ia cukup mengonsumsi madu hutan dan stamina pun kembali fit.

Untuk mengetahui keasliannya, cukup masukan madu ke dalam kulas. Jika mengendap atau membeku, berarti bukan madu asli, melainkan sudah dicampur air.

Harga madu hutan yang asli tergolong mahal. Botol kecil ukuran 350 ml, diberi harga Rp 50.000. Sedangkan ukuran sedang yaitu 650 ml, harganya Rp 80.000. Pedagang madu hutan di Buton biasa menjajakan dagangannya di pinggir jalan, di depan rumah mereka.

Salah satu tempat mudah untuk membeli madu hutan khas Buton adalah di Desa Watabo, Kecamatan Kampung Tori. Tempat berjualan hanyalah gubuk kecil dari bambu yang sangat sederhana. Siapa sangka dari kesederhanaan tempat jualan, produk yang ditawarkan memiliki khasiat istimewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com