Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Roh" yang Membimbing Pengukir Asmat

Kompas.com - 09/09/2013, 08:39 WIB
SUARA ketukan antara palu dan pisau pahat terus terdengar. Sejumlah orang Asmat terlihat khusyuk menyelesaikan pahatan di kayu besi masing-masing. Hari itu, Minggu (18/8/2013), mereka bekerja serius di Sanggar Seni Distrik Atsj, Kabupaten Asmat, menyelesaikan pahatan guna menyambut seleksi ukiran dalam Pesta Budaya Asmat pada 9-14 Oktober 2013.

Tangan-tangan terlatih mereka seakan dituntun oleh ”roh” saat memahat ukiran. Mereka mengukir tanpa membuat gambar pola terlebih dahulu. Pikiran, hati, dan tangan mereka seakan menyatu untuk menyelesaikan ukiran itu.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Bekerja
Hal itu dibenarkan Paskalis Osakat, salah satu pembuat ukiran senior. ”Pikiran dan hati yang membimbing tangan untuk memahat,” ujarnya. Bukan itu saja, ia juga menyatakan bahwa ide tema ukiran dia dapat begitu saja seakan ditunjukkan oleh roh nenek moyang mereka.

Saat ini, banyak ukiran Asmat bercerita tentang kejadian sehari-hari di sekitar mereka. Hari itu, Paskalis menyelesaikan ukiran yang bercerita tentang kebakaran rumah. Selain rumah yang terbakar, ukiran itu juga menghadirkan warga yang menyelamatkan barang dan gotong royong memadamkan api.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Membawa Ukiran ke Sanggar.
Ukiran merupakan salah satu hal yang identik dengan Asmat. Pengukir tersebar di seluruh wilayah Asmat, mulai dari Bayun yang berada di pinggir pantai hingga Mumugu yang jauh ke pedalaman. Kekhasan ukiran Asmat juga telah mendunia. Sejak dahulu, banyak ukiran Asmat dibeli oleh turis luar negeri untuk dikoleksi. Tak heran jika pesta budaya rutin digelar untuk menampung dan melelang hasil ukiran warga. (Wisnu Widiantoro)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com