Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Organisasi Pariwisata Harus Bersatu

Kompas.com - 10/09/2013, 14:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ukus Kuswara menyarankan seluruh organisasi pariwisata di Indonesia bersatu agar peta industri dan sektor pariwisata di Tanah Air semakin baik.

"Seluruh organisasi pariwisata harus bersatu untuk membangun sektor ini menjadi lebih baik," kata Ukus Kuswara di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Ia mengatakan bahwa sektor pariwisata Indonesia perlu dipetakan menjadi lebih baik agar lebih mudah dalam melaksanakannya di lapangan.

Kemenparekraf menyatakan siap untuk mendukung seluruh program organisasi pariwisata demi mendukung pertumbuhan sektor tersebut. "Kami siap mendukung karena sektor pariwisata ini sangat potensial untuk bisa langsung menggerakkan sektor riil di negara kita," kata Ukus.

Hingga saat ini, Kemenparekraf memantau ada 36 organisasi yang bergerak di bidang pariwisata di Indonesia. Dia juga berharap seluruh organisasi pariwisata itu bergabung dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) yang beroperasi atas dasar UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan pada pasal 50.

"Saya berharap gabungan organisasi ini menjadi media konsolidasi antarorganisasi pariwisata dalam rangka menyatupadukan langkah memajukan dan menyejahterakan bangsa Indonesia melalui pariwisata," katanya.

Organisasi pariwisata, menurut Ukus, diharapkan bisa mendukung pengembangan dunia usaha pariwisata agar memiliki keunggulan kompetitif dan menghimpun potensi para anggota di bidang usaha dan profesi kepariwisataan.

Ukus juga meminta agar organisasi pariwisata menjadi mitra kerja pemerintah dalam pelaksanaan dan penerapan kebijakan kebijakan pengembangan dan pembangunan kepariwisataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com