Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Hunian Hotel di Bali Melonjak

Kompas.com - 30/01/2014, 11:20 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengungkapkan tingkat hunian kamar hotel di sejumlah kawasan wisata daerah itu melonjak signifikan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565.

"Periode Januari merupakan waktu dengan tingkat yang rendah untuk okupansinya tetapi dengan adanya momentum Imlek, tingkat hunian cukup terdongkrak sekitar 10 persen," kata Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Ngurah Wijaya di Denpasar, Rabu (29/1/2014).

Dia mengungkapkan untuk hunian kamar beberapa hotel di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, misalnya mencapai sekitar 70 persen, angka yang cukup baik mengingat periode Januari biasanya merupakan "low season".

Sementara itu tingkat hunian hotel di kawasan wisata Sanur, Denpasar, juga menunjukkan peningkatan.

Direktur Sales and Marketing Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Made Sumarta menyatakan menjelang perayaan Imlek, tingkat hunian melonjak sekitar 10 hingga 20 persen jika dibandingkan hari-hari biasa.

Pihaknya memperkirakan setelah perayaan Imlek, tingkat hunian kamar hotel akan mencapai hingga 85 persen.

"Okupansi bulan Januari lebih bagus dibandingkan tahun lalu karena perayaan Imlek berlangsung bulan ini. Imlek tahun ini mendongkrak hingga 70 persen sedangkan tahun lalu hanya sekitar 50 persen," katanya.

Momentum Imlek juga dimanfaatkan pengelola hotel untuk memberikan paket makan malam merayakan Imlek yang mulai diberlakukan pada 27 Januari hingga 6 Februari 2014.

Menurut Made Sumarta, sebagian besar turis yang menginap maupun memesan kamar di hotel tertinggi di Bali itu berasal dari Asia dan mayoritas dari China.

Pada perayaan Imlek, sebagian besar warga negara China dan keturunan Tionghoa lainnya biasanya memiliki masa libur yang panjang. Mereka bepergian keluar negeri dan salah satunya ke Bali untuk menghabiskan libur panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com