Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Tazbir, mengatakan desa wisata menjadi salah satu produk yang dipasarkan sebagai alternatif berwisata.
"Dan ini adalah konsep pembangunan destinasi yang terintegrasi dan layak untuk dikembangkan," kata Tazbir di Jakarta, Minggu (20/4/2014).
Apalagi, menurut Tazbir, investasi pembangunan desa wisata selama ini hampir pasti murni digerakkan oleh masyarakat lokal dan biasanya tidak disentuh oleh pemodal besar. Dengan begitu perputaran uang yang terjadi di dalamnya bisa dinikmati langsung oleh masyarakat lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengakui peluang desa wisata yang begitu besar sebagai salah satu cara untuk menjaring wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Terlebih saat ini makin banyak masyarakat menyukai perjalanan wisata alam. "Tentu kami akan mendorong dan mendukung pengusaha yang ingin mengembangkan desa wisata," ujar Mari.
Sejumlah daerah yang sudah mengembangkan desa wisata, antara lain di Bali, Yogyakarta, NTT, NTB, dan Jawa Tengah. "Tapi pada dasarnya semua daerah memiliki potensi desa wisata yang menarik untuk dikembangkan," kata Mari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.