Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoni Alam Ciptagelar

Kompas.com - 29/04/2014, 10:32 WIB
HAWA sejuk pegunungan senantiasa menyelimuti Kampung Ciptagelar di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Kampung yang menjadi pusat masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar yang merupakan bagian dari Kesatuan Adat Banten Kidul itu terletak di ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut di sisi barat Gunung Halimun. Warga adat Kasepuhan Ciptagelar tersebar di sekitar Gunung Halimun di wilayah Sukabumi, Bogor, dan Lebak, Banten.

Masyarakat adat ini sudah ada sejak lebih dari 640 tahun lalu. Kasepuhan dari kata ”sepuh” (tua) menunjuk pada adat istiadat lama yang masih dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari. Pemimpin adat biasa dipanggil Abah dan saat ini Kasepuhan Ciptagelar dipimpin Abah Ugi yang menggantikan ayahnya, Abah Anom, yang meninggal pada 2007.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Panen padi bersama di Kampung Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Salah satu adat yang masih dipegang teguh adalah cara menanam padi yang hanya boleh dilakukan setahun sekali sebagai bentuk menghormati alam. Dengan menanam setahun sekali, lahan sawah atau ladang akan memiliki waktu untuk memulihkan kesuburan. Bercocok tanam pun tidak boleh menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia. Benih padi pun asli warisan leluhur. Konon, ada sekitar 180 jenis padi lokal Ciptagelar yang berhasil diidentifikasi peneliti dari Institut Pertanian Bogor.

Walau menanam setahun sekali, ketahanan pangan tetap terjaga karena adanya leuit (lumbung) untuk menyimpan padi hingga bertahun-tahun. Pantangan untuk menjual padi atau beras merupakan bentuk kearifan lokal untuk bertahan hidup. Begitu pentingnya padi bagi warga adat, tiap memulai tanam padi, panen, menyimpan hasil panen, dan memasak beras dilakukan dengan ritual adat.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Warga Kampung Ciptagelar dan alat kerjanya.
Meskipun menjunjung adat, warga Ciptagelar tak menutup diri dari kemajuan zaman. Beragam perkakas kehidupan didatangkan dari kota, termasuk peralatan elektronik. Untuk pasokan listrik, mereka menggunakan pembangkit listrik tenaga mikro hidro yang memanfaatkan melimpahnya air sungai yang berhulu di Gunung Halimun.

Warga Ciptagelar menyadari mereka mampu bertahan ratusan tahun karena alam memberikan segala yang dibutuhkan. Untuk itu, menghormati alam pun dilakukan di setiap aspek kehidupan. (Iwan Setiyawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com