Presiden Soekarno Hadir di Madame Tussauds Hongkong

Dengan mengenakan seragam putih militer yang menjadi ciri khasnya dan dihiasi pita bintang jasa yang berwarna-warni, Presiden Soekarno juga memakai peci hitam dan memberikan senyum ramah ketika berjumpa dan menyapa warga Hongkong. Pengunjung Madame Tussauds Hongkong kini mendapat kesempatan untuk mengenal lebih dekat dan menjadi saksi terhadap karisma figurnya yang telah mengilhami begitu banyak orang.

"Ini merupakan sebuah kehormatan besar menjadi tuan rumah bagi patung Presiden Soekarno yang memiliki pengaruh besar pada pengembangan, tidak hanya di Indonesia, tetapi wilayah Asia secara keseluruhan," ungkap General Manager Madame Tussauds Hong Kong Kelly Mak, seperti termuat dalam siaran pers yang diterima pada Senin (9/7/2014).

Ia menambahkan dengan menyatukan para pemimpin dunia, selebriti dan tokoh terkenal lainnya, Madame Tussauds Hong Kong telah menjadi tempat hiburan dengan daya tarik penting yang menggabungkan hiburan dengan pendidikan serta memberikan pengalaman yang berharga bagi seluruh keluarga.

Lahir pada tahun 1901 di Surabaya, Indonesia, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan negaranya pada 17 Agustus 1945  dan menjabat sebagai presiden pertama Indonesia hingga tahun 1966. Soekarno meninggal pada tahun 1970, meninggalkan warisan besar yang mendukung perdamaian dunia dan juga menjadi cikal bakal bagi keberhasilan Indonesia modern.

Untuk memastikan bahwa patung lilin Presiden Soekarno dapat diciptakan kembali dengan tepat, para pematung menjalani proses penelitian yang rumit dalam pembuatan patung lilin Soekarno. Termasuk mengumpulkan informasi dari pihak keluarga Soekarno dan menonton rekaman video Soekarno selama berjam-jam. Patung lilin Presiden Soekarno akan dipajang di bagian "Historical and National Heroes" yang akan memperkuat jajaran para pemimpin internasional yang sudah dipamerkan di sana.