Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur UNESCO, Pengelola Subak Perlu Didampingi

Kompas.com - 20/06/2014, 10:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Sistem pengairan Subak di Bali, yang sejak 2012 menjadi warisan dunia yang diakui Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO), harus dikelola dengan benar dan serius. Badan pengelola Subak harus didampingi dan dipantau agar terus bekerja dan tidak menyimpang. Hal itu karena UNESCO telah dua kali menegur pengelolaan Subak.

”Dengan menjadi warisan dunia berarti cagar budaya bisa dikenal dunia. Namun, kadang-kadang warisan dunia ternoda oleh kegiatan pariwisata yang tidak terkontrol dan terencana dengan baik. Kita giat mengusulkan, tetapi seakan mengabaikan pemeliharaan,” kata pengamat cagar budaya dan museum Djulianto Susantio, di Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Tidak hanya Subak yang mendapat teguran. ”UNESCO juga pernah mengancam akan mencabut Candi Borobudur karena semrawutnya pedagang serta penataan sarana lain,” sambung Djulianto.

Mengenai pendampingan badan pengelola Subak, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sudah mengawasi dan mendampingi pengelola. Dua kali teguran cukup menampar mengingat Subak baru ditetapkan sebagai warisan dunia dua tahun lalu setelah perjuangan selama 12 tahun.

Antropolog Universitas Gadjah Mada PM Laksono mengatakan, urusan cagar budaya, apalagi warisan dunia, memang kadang-kadang rumit. ”Pencagaran terkadang lebih urusan politis dari pada konsistensi jiwa raga,” katanya.

Taman Mini

Bagi Wiendu, Kemdikbud mengusahakan mengusulkan satu warisan nasional menjadi warisan dunia setiap tahun. Tahun ini, misalnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diusulkan, menyusul nanti empat tarian sakral dari Bali dan jamu.

”TMII sudah diajukan enam tahun lalu karena merupakan representasi arsitektur tradisional di seluruh Indonesia bahwa arsitektur Nusantara terlindungi. Sudah ada sidang pendahuluan pekan lalu, sidang lagi November 2014 di Paris. Kami masih terus membahas kemungkinan-kemungkinannya,” kata Wiendu.

Saat ini Indonesia memiliki 65.000-an cagar budaya berwujud benda. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com