Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencintai Indonesia Lewat Perut

Kompas.com - 21/09/2014, 16:18 WIB
TEMA pertemuan rutin potluck dua bulanan Komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) pada Rabu (17/9/2014) di Almond Zucchini Cooking Studio itu sebenarnya Soto Nusantara. Tapi sepinggan salad lebih dulu mencuri perhatian saya.

Daun utamanya saya kenali betul: pegagan alias antanan (Centella asiatica). Biasanya si daun tapak kuda—julukannya yang lain—ini dibahas karena khasiatnya sebagai obat, tapi kali ini …. dimakan?

“Ya, biasa dilalap juga. Enak dan segar?” tukas William Wongso yang meracik dengan irisan mangga muda, cabikan jeruk bali, memadukan rasa tawar, asam dan manis, dengan penampilan cantik paduan warna hijau, kuning dan merah.

Bila ingin cita rasa lebih, disediakan pula “mangkuk” mungil renyah dan udang kupas segar. Masukkan sejumput kecil salad pegagan.

Di Palembang, pegagan biasa digunakan untuk mengobati batuk anak-anak. Tapi disarankan untuk tak melahap pegagan saat malam, karena pegagan bersifat membangkitkan energi. Nanti tak bisa tidur, terjaga terus.

Sekitar 30 orang anggota komunitas ACMI memegang mangkuk dan sendok, asyik icip-icip aneka soto yang dibawa anggota: soto kedu, sroto sokaraja, soto medan, soto ayam lamongan, soto ayam madura, soto mie bogor, soto bandung, soto tangkar betawi, soto asam pedas palembang. Cukup ambil isinya—entah suwiran ayam, daging, udang, dan beberapa sendok kuah bening atau santan, dan pelengkap macam perkedel, kerupuk udang dan emping untuk menikmati cita rasa.

“Memang itulah salah satu tujuan saya dan Oom William Wongso ketika mendirikan ACMI, September 2012. Masing-masing kita punya resep keluarga yang kita banggakan dan kenang. Tapi, masih tahukah kita resepnya?” papar Santhi Serad, food safety auditor yang menempuh S-2 bidang ilmu dan teknologi makanan di Curtin University di Perth, Australia.

“Dengan potluck, kita berbagi keakraban dan pengetahuan. Kita dokumentasikan resepnya dan siarkan ke dunia internasional: inilah hidangan Indonesia!”

ACMI pun menjadwalkan rutin salah satu cara termudah dan menyenangkan untuk mengenal kekayaan masakan Nusantara: mengunjungi pasar tradisional. Dari sinilah kita menjadi tahu bahan segar, bumbu, olahan hidangan dan penganan.

“Apakah kita dan anak-anak kita masih mengenal bentuk asli bumbu, sayur, ikan yang tersaji di meja makan? Membaui aroma yang menggugah selera? Mari bergabung, tiada biaya khusus.

Serad mengatakan, tiap acara diikuti sekitar 30 orang. Cukup dengan follow di @acmiID. Masakan Indonesia memang bikin bangga. (Christantiowati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com