Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional Yogyakarta Diarahkan Jadi Pasar Wisata

Kompas.com - 02/10/2014, 20:32 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan 32 pasar tradisional di Kota Yogyakarta dinilai sebagai sebuah potensi besar sehingga pasar dapat diarahkan sebagai tujuan wisata. Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Kota Yogyakarta, Syaherman.

"Pasar bisa dijadikan tempat tujuan wisata, apalagi pasar sudah memiliki slogan yang sangat bagus yaitu pasare resik, atine becik, rejekine apik, sing tuku ora kecelik (pasarnya bersih, hatinya baik, rezekinya bagus, pembeli tidak kecewa)," kata Syaherman di sela kirab Gebyar Promo Pasar Tradisional 2014 di Yogyakarta, Kamis (2/10/2014).

Ia menyebut, pedagang pasar sudah melakukan berbagai inovasi guna menarik pengunjung untuk datang ke pasar tradisional. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Gebyar Promo Pasar Tradisional setahun sekali.

"Hasilnya cukup bagus, ada peningkatan pengunjung dan otomatis ada kenaikan omset untuk pedagang. Kenaikan omzet bisa mencapai sekitar 15 persen," katanya.

Kirab pedagang sebagai puncak acara gebyar promo yang diikuti tidak kurang dari 2.000 pedagang, dimulai dari Pasar Beringharjo menuju Pasar Ngasem itu juga menjadi bagian dari upaya menjadikan pasar tradisional sebagai pasar wisata di Yogyakarta.

Syaherman mengatakan, selain inovasi, peningkatan kenyamanan pasar tradisional juga perlu diperhatikan. "Kami dari pedagang pun akan berupaya untuk terus menjaga kebersihan pasar dan meningkatkan pelayanan ke pengunjung," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menegaskan bahwa seluruh pasar tradisional di wilayah tersebut sudah siap jika dijadikan sebagai pasar tujuan wisata.

"Kondisi pasar sudah siap. Selama ini pun, pengunjung yang datang ke pasar tradisional tidak hanya bertujuan untuk berbelanja kebutuhan pokok, tetapi ada juga yang bertujuan untuk berjalan-jalan," katanya.

Pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo, lanjut Haryadi, bahkan sudah menjadi ikon wisata belanja di Kota Yogyakarta. "Di kalangan wisatawan sudah muncul istilah, belum ke Yogyakarta jika tidak menyempatkan diri berkunjung ke Beringharjo," katanya.

Selain Beringharjo, lanjut Haryadi, masih ada berbagai pasar tradisional lain yang juga layak dijual untuk tujuan wisata seperti Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta dan Pasar Klithikan. "Pasar-pasar tersebut memiliki keunikan dari barang yang dijual," katanya.

Haryadi menambahkan, kegiatan kirab pedagang dari seluruh pasar tradisional adalah ungkapan rasa syukur dan wujud kebersamaan seluruh pedagang.

"Oleh karenanya, kirab sengaja dilakukan dari pasar ke pasar. Pedagang bisa saling mengunjungi dan melihat bagaimana kondisi di pasar lain. Tahun depan pun, kirab dilakukan antarpasar bukan lagi menuju Balai Kota Yogyakarta seperti tahun lalu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com