Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tutup Tahun, Kemenparekraf Genjot Kunjungan Wisman

Kompas.com - 03/10/2014, 12:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencanangkan tiga bulan program "injury time" menghadapi masa puncak kunjungan wisman pada akhir tahun untuk mengejar target kunjungan 9,3 juta orang sampai tutup tahun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/10/2014), menyebutkan dalam tiga bulan terakhir yakni Oktober, November, dan Desember 2014, pihaknya menggandeng pelaku industri untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

"Kemenparekraf bersama Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) maupun stakeholder lainnya menggencarkan promosi secara efektif untuk menarik wisman," katanya.

Upaya itu terutama untuk menjaring wisman dari pasar terdekat seperti negara kawasan ASEAN termasuk Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina, serta Australia, dan Tiongkok.

Strategi promosi yang disebut injury time ini melibatkan maskapai penerbangan nasional yang menjual paket-paket wisata menarik ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Tanah Air.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Wisatawan asing tiba di Bandara Frans Seda, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2013). Wisata alam, rohani dan sejarah menjadi andalan sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur.
Beberapa event besar yang berpotensi menarik kunjungan wisman sepanjang Oktober hingga Desember 2014 antara lain Ubud Writers & Readers Festival: Wisdom & Knowledge di Bali (1 Oktober 2014) dan Jakarta Marathon (26 Oktober 2014). Selain itu juga ada Celebes Travel Mart di Makassar (14 November 2014) dan MTQ Internasional di Palembang.

Menparekraf memproyeksikan akhir 2014 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia akan mencapai sekitar 9,3 juta hingga 9,5 juta wisman atau sesuai target yang ditetapkan.

Sedangkan perolehan devisa pariwisata tahun ini diproyeksikan sekitar 11 miliar dollar AS atau tumbuh 10,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com