Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MICE Penggerak Bisnis Wisata Dunia

Kompas.com - 30/10/2014, 19:10 WIB
SINGAPURA, KOMPAS — Wisata meeting, incentives, convention, and exhibition terus menjadi motor penggerak pertumbuhan bisnis pariwisata dunia. Global Business Travel Association (GBTA) mencatat, transaksi wisata di seluruh dunia mencapai 1,18 triliun dollar AS pada 2014. Dari jumlah itu lebih dari separuhnya berasal dari perjalanan bisnis.

”Yang menarik, 40 persen dari transaksi perjalanan wisata itu disumbang oleh Asia Pasifik. Evolusi di sektor bisnis inilah yang membuat dunia fokus untuk menggarap pasar Asia Pasifik,” ujar Christian Goke, Chief Executive Officer Messe Berlin, saat pembukaan pameran pariwisata International Tourismus Borse (ITB) Asia Ke-7, di Singapura, Rabu (29/10/2014), sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas, M Clara Wresti.

Menurut Goke, pertumbuhan MICE sangat luar biasa karena lebih dari separuh perjalanan wisata dilakukan dalam rangka MICE. Kesempatan mengikuti ITB diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pelaku industri mengembangkan potensi MICE yang dimiliki.

Presiden Direktur Panorama Group Budijanto Tirtawisata mengatakan, potensi Indonesia untuk mengembangkan MICE sangat besar. Hanya saja, inovasi penggarapan potensi itu masih harus lebih baik lagi.

”Untuk MICE, sebenarnya kita sudah cukup kuat di sisi meeting dan incentive. Namun, untuk convention dan exhibition, kendala kita masih pada infrastruktur dan konektivitas. Kita membutuhkan banyak tempat untuk menyelenggarakan konvensi, pameran, dan sebagainya,” kata Budi.

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Burhasman, yang mengikuti pameran ITB Asia Ke-7, mengakui, potensi sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki pelaku industri pariwisata di Indonesia masih harus ditingkatkan kapasitasnya.

”Untuk modal alam, budaya, kuliner, dan sebagainya, kita sudah sangat baik. Hanya saja bagaimana kita mengemas, mempromosikan, dan menyajikannya kepada pembeli itu yang harus ditingkatkan. Semuanya itu berkaitan dengan kemampuan SDM dan teknologi yang dimiliki,” ujar Burhasman.

Assistant Chief Executive Singapore Tourism Board Neeta Lachmandas mengatakan, pertumbuhan pasar perjalanan wisata di Asia dimotori oleh pertumbuhan ekonomi di negara-negara BRIC. Dari studi yang dilakukan GBTA, Tiongkok akan mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai pasar bisnis yang terbesar di dunia pada 2016, diikuti India dan Indonesia yang pertumbuhan mencapai 11-14 persen per tahun selama lima tahun mendatang.

Welf Ebeling, GBTA Vice President Operation Asia, mengatakan, ada sejumlah negara di Asia Pasifik yang juga menunjukkan pertumbuhan cukup besar untuk perjalanan bisnis. Misalnya Vietnam, Filipina, Banglades, dan Sri Lanka.

”Kami memprediksi pertumbuhannya di negara-negara ini mencapai 7,5-10 persen setiap tahun,” ujarnya.

ITB Asia Ke-7 diselenggarakan di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands. Pameran ini diikuti oleh 750 pelaku industri pariwisata dari 76 negara dan region. Diharapkan, pameran ini bisa mendatangkan 8.000 undangan dari 90 negara. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com