Caranya mudah saja, bisa dengan datang ke kantor pos terdekat. Biasanya kantor pos menjual kartu pos yang bisa Anda beli, tuliskan, dan langsung kirim. Tetapi, ada cara lebih menyenangkan lainnya. Mampir saja ke sebuah tempat makan di Jalan Dewi Sartika Nomor 40D, Jakarta Timur.
Sesuai namanya, Kedai Kartu Pos mengajak pengunjungnya tak hanya sekadar menikmati aneka hidangan, tetapi merasakan keseruan menulis kartu pos. Masuk ke dalam kedai ini, nuansa traveling yang bersahaja begitu terasa.
"Konsep Kedai Kartu Pos adalah armchair traveling. Tempat untuk beristirahat setelah perjalanan. Tempat menemukan teman seperjalanan. Tempat untuk merencanakan perjalanan selanjutnya, sembari menikmati kopi dari penjuru nusantara dan dunia," ungkap Maria, salah satu pemilik Kedai Kartu Pos.
Tak heran memang, kedai yang berada di Jalan Dewi Sartika ini, bisa menjadi alternatif tempat nongkrong bagi para pelintas jalan sibuk tersebut. Apalagi di sepanjang jalan itu, tak banyak pilihan kedai yang nyaman untuk menikmati hidangan sambil bersantai. Tambahan harga menu yang ditawarkan relatif terjangkau, di kisaran Rp 12.000 sampai Rp 40.000.
"Kami merasa dunia analog perlu dilestarikan," ungkap Maria mengenai alasan di balik konsep kirim kartu pos gratis tersebut.
Kedai Kartu Pos didirikan oleh tiga sekawan yang sama-sama menyukai perjalanan dan petualangan serta makan dan minum enak. Maria sendiri sering keluar kota dan membeli aneka suvenir khas daerah setempat dan dibawa pulang untuk dijual.
"Teman saya, Imy, suka sekali dengan kopi. Teman saya, Diana, pecinta makanan dan pembuat masakan yang enak. Kami bertiga juga paling suka menerima kartu pos dari saudara dan teman di penjuru dunia," cerita Maria.
Kopi nusantara dan ayam sambal matah
Menu andalan kedai ini adalah Ayam Sambal Matah. Menurut Diana, inilah menu favorit di Kedai Kartu Pos. Selain itu, Spaghetti Aglio Olio Tuna juga menjadi favorit. Pasta spaghetti dicampur di tumisan bawang putih dan minyak. Tetapi Diana tambahkan cabai rawit cincang untuk menambah sensasi pedas yang disukai orang Indonesia.
Sedangkan Ayam Sambal Matah, daya tariknya tentu saja Sambal Matah yang pedasnya "nendang". Racikan sambal matah khas Bali ini tak sembarang. Sebab, Diana yang mengkreasikannya sengaja menggunakan minyak kelapa asli dan tambahan bunga kecombrang.
Aroma minyak kelapa yang khas mampu menerbitkan nafsu makan. Pedasnya cabai berpadu dengan segar-harumnya bunga kecombrang. Sangat susah mencari sambal matah yang asli Bali menggunakan bunga kecombrang dan minyak kelapa. Anda bisa menemukannya di Kedai Kartu Pos.
Jika Anda bukan penggemar makanan pedas, bisa mencicipi Ayam Sambal Hijau. Tetap menggunakan ayam bakar yang sama dengan Ayam Sambal Matah. Bedanya, Sambal menggunakan cabai hijau dan tomat hijau. Sensasi kecut menyegarkan menjadi dominan. Pasangan minuman yang pas adalah teh serai.
Jangan lewatkan menikmati aneka kopi yang disediakan di kedai ini. Ada banyak kopi-kopi nusantara seperti kopi Toraja. Olahan yang perlu dicoba adalah Cubano Java Cortadito. Campuran kopi espresso dengan tambahan susu dan krim. Sebagai pemanisnya bukan gula putih biasa, melainkan gula Jawa.