Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roti Buaya, Empuk nan Lezat

Kompas.com - 27/12/2014, 18:16 WIB
DENGAR kata buaya ingat hewan yang ganas! Tapi yang ini justru enak buat disantap! Wah, jangan salah dulu, bukan hewan buaya yang benar-benar disantap tapi roti berwujud buaya.

Roti buaya biasanya identik dengan perayaan khusus seperti upacara pernikahan atau sunatan masal bagi masyarakat Betawi. Namun, tidak ada salahnya kita mencoba mencicipi walaupun sekedar hanya membeli.

Toko kue yang menjual roti buaya memang jarang terlihat. Nah, untungnya, di daerah Pasar Kebayoran Lama, masih ada toko yang menjual makanan khas asal Betawi itu.

Toko itu namanya Terang Jaya. Letaknya agak terpencil di antara toko-toko lainnya. Tapi, kalau Anda bertanya di daerah itu siapa yang menjual roti buaya, tentu para pedagang akan menunjukkan tempat ini.

Sejak tahun 1960-an, Toko Terang Jaya sudah berdiri. Sampai sekarang usaha milik keluarga ini masih terus berjalan. Roti buaya  itu dibuat dari campuran tepung terigu panela, gula, telur dan vanili. Adonan itu diaduk hingga bercampur rata.

Adonan diaduk oleh sebuah mesin yang sudah bertahun-tahun bekerja. Bunyi mesin ini berisik. Tapi semua adonan bisa tercampur dengan cepat.

Setelah adonan tercampur, tiba saatnya untuk di-press . Proses ini adalah penghalusan adonan agar benar-benar merata. Dengan proses ini, adonan juga akan menjadi lebih kenyal sehingga lebih mudah dibentuk.

Adonan yang sudah kenyal dibentuk seperti buaya. Pertama-tama dibuat dulu badan si buaya lalu bagian kakinya. Kalau sudah, bagian-bagian yang terpisah disatukan lagi.

Satu loyang besar itu muat untuk satu roti buaya besar dan satu roti buaya kecil (anaknya). Mereka dibentuk dengan hasil kreasi tangan si pembuat kue. Kuku tangan dan kaki dibentuk dengan gunting. Hasilnya seperti kuku buaya sungguhan.

Roti buaya ini diisi dengan dua rasa, yaitu coklat dan keju. Seandainya pemesan ingin pesan rasa yang lain, juga bisa tinggal bilang saja. Nah, proses terakhir adalah pemanggangan. Roti dipanggang dalam oven raksasa.

Hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit, roti berubah warna kecoklatan dan siap disantap. Hmm, roti buaya, yummy!  Rotinya empuk dan lezat! Tidak kalah, deh, dengan roti-roti zaman sekarang. Siapa mau mencicipi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com