Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cilacap Kembangkan Wisata Bahari

Kompas.com - 13/01/2015, 11:19 WIB
CILACAP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bakal mengembangkan wisata bahari dan ekowisata di sekitar Segara Anakan dan Pulau Nusakambangan. "Wisata bahari dan ekowisata tersebut sedang kami garap di samping obyek-obyek wisata yang sudah ada. Ke depan diharapkan bisa menjadi wisata unggulan Kabupaten Cilacap," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Cilacap, Indar Yuli Nyataningrum di Cilacap, Senin (12/1/2015).

Dia berharap pengembangan wisata bahari dan ekowisata di Segara Anakan dan Pulau Nusakambangan sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang kemaritiman khususnya wisata pantai. "Secara kebetulan sebagian besar obyek wisata Cilacap merupakan wisata pantai," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto mengatakan bahwa potensi wisata bahari dan ekowisata di laguna Segara Anakan layak dipasarkan.

KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO Salah satu perahu nelayan yang membawa jolen atau rumah-rumahan sesaji di Pantai Teluk Penyu yang selanjutnya akan dilarung di Pulau Majeti, sebelah selatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2012). Hal tersebut merupakan bagian dari prosesi Tradisi Sedekah Laut yang dilakukan setiap Bulan Sura sebagai ungkapan syukur nelayan atas hasil laut setahun ini dan berharap perlindungan selama setahun ke depan. Tradisi ini melibatkan ribuan nelayan di seluruh Cilacap dan menjadi agenda pariwisata unggulan wilayah setempat.
Menurut dia, di Kampung Laut yang berada di Segara Anakan terdapat ekowisata yang ditanami berbagai jenis tanaman mangrove. "Saya sempat membawa sekitar 70 wisatawan untuk mengunjungi Kampung Laut beberapa waktu lalu," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pengelola Sumber Daya Kawasan Segara Anakan (DKP2SDKSA) Cilacap Sudjiman mengatakan bahwa Pemkab Cilacap akan segera mengusulkan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kawasan Segara Anakan kepada pemerintah pusat.

"Dengan adanya perubahan RTRW, nantinya di Segara Anakan akan terbagi menjadi beberapa zona di antaranya zona konservasi, zona ekowisata, zona pertahanan, dan zona perkotaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com