Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Tiongkok Terbanyak Salah Gunakan Visa Kunjungan di Bali

Kompas.com - 26/01/2015, 14:21 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Provinsi Bali menyatakan bahwa warga negara Tiongkok terbanyak melanggar penyalahgunaan visa kunjungan untuk bekerja di Bali. Tempat tujuan utama adalah Kabupaten Singaraja.

Data Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja menyebutkan orang asing yang dideportasi sebanyak 282 orang. "Yang paling banyak ya China lah. Yang paling banyak itu di wilayah Singaraja. Mereka banyak bekerja di hotel, restoran dan infrastruktur. Itu proyek PLTU yang di Singaraja, tapi sekarang sudah ditertibkan, sudah bagus penataannya," kata Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, I Gusti Kompyang Adnyana, usai upacara peringatan Bhakti Imigrasi ke-65, Denpasar, Bali, Senin (26/1/2015).

Adnyana menyampaikan bahwa, pelayanan keimigrasian yang ada di wilayah Bali mengalami peningkatan yang signifikan dengan ditetapkannya Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) Yang menyatukan dan mengkoneksi sistem informasi pada seluruh kantor imigrasi di Indonesia, Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi (TPI), Rumah Detensi Imigrasi, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM RI, perwakilan Imigrasi Luar Negeri, Akademi Imigrasi dan Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Upaya penertiban terus dilakukan, dan petugas terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan sosialisasi yang selama ini telah dilakukan. Nantilah jika ada anggarannya, akan buat selebaran dan spanduk yang dipasang di beberapa titik untuk memudahkan sosialisasi," katanya.

Adnyana juga mengingatkan kepada petugas imigrasi untuk tidak berpuas diri atas capaian yang selama ini cukup membanggakan. Insan imigrasi juga tidak henti-hentinya melakukan terobosan maupun inovasi untuk mewujudkan optimalisasi terhadap pelayanan prima kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com