Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Umbul Sidomukti

Kompas.com - 09/02/2015, 12:48 WIB
SETAHUN terakhir ini, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata alam Umbul Sidomukti di Desa Sidomukti, desa di lereng puncak Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memperoleh suguhan baru, yakni vila dan pondok kopi.

Salah seorang wisatawan asal Kudus, Rudita, mengatakan, menikmati kopi hitam di pondok kopi Umbul Sidomukti memerlukan kecepatan. Hawa begitu sangat dingin di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, maka penyajian kopi hitam dalam cangkir harus habis dalam hitungan menit.

”Kalau di dataran rendah, minum kopi panas bisa dinikmati lebih dari setengah jam. Sebaliknya, kalau di pondok kopi ini kalau tidak habis dalam 15 menit, kopi cepat dingin,” kata Rudita.

Dia mengemukakan, di pondok kopi itu juga tersedia makanan dan minuman khas Bandungan, Semarang, seperti tahu serasi bandungan, pisang kremes, roti bakar, tempe mendoan, dan bakmi jawa kuah. Harganya sekitar Rp 5.000 untuk telur ceplok hingga Rp 28.000 untuk satu porsi paket ayam kremes.

Wisatawan lainnya, Feisal, berharap minuman jahe dan kopi yang disajikan asli produksi petani di sekitar Sidomukti.

Minuman jahe menjadi minuman terbanyak dipesan pengunjung, setelah kopi.

Minum kopi sambil memandang Rawapening di kejauhan juga hamparan kawasan Ambarawa menawarkan kenikmatan sendiri. Pondok kopi merupakan obyek baru dalam kawasan Umbul Sidomukti yang lokasinya sekitar 700 meter dari kawasan kolam renang.

Jalan setapak menuju pondok kopi, sudah memadai. Namun untuk menuju ke areal itu, wisatawan yang mengendarai mobil dan sepeda motor harus ekstra hati-hati. Kanan dan kiri jalan itu memiliki lereng yang curam, penuh tanjakan, dan turunan berkelok.

Di pondok kopi juga ada vila. Setiap vila memiliki dua kamar. Tarif vila Rp 1,1 juta semalam, serta memiliki fasilitas ruang pertemuan, pendopo, dan fasilitas karaoke.

Lokasi Umbul Sidomukti mendekati puncak Gunung Ungaran, tempat favorit wisatawan kaum muda-mudi. Pemandangan alam indah, juga ada tepi lembah yang curam, jurang yang memisahkan punggung gunung kerap menjadi lokasi pengambilan foto. Menurut staf pemasaran Umbul Sidomukti, Ambarwati, Selasa (27/1/2015), Umbul Sidomukti menjadi wisata alternatif di Bandungan, di samping wisata Candi Gedong Songo dan Bandungan sendiri. Secara bertahap, Umbul Sidomukti banyak diminati wisatawan.

Hal itu bisa dilihat dari pergerakan wisatawan yang datang. Pada hari biasa, rata-rata 500 pengunjung datang. Jumlah ini melonjak menjadi hampir 1.500 orang pada akhir pekan. Dalam setahun, jumlah wisatawan yang datang berkisar mulai dari 150.000 sampai 200.000 orang.

Menariknya, wisatawan yang datang berasal dari hampir semua kalangan, meskipun 70 persen di antara mereka adalah keluarga muda serta kalangan remaja dan muda-mudi.

Sebagai wisata alam, kini Umbul Sidomukti memiliki fasilitas pondok wisata, outbound training, area permainan yang memacu adrenalin peserta, arena perkemahan, dan taman renang alam.

Di atas awan

Pengunjung yang ingin menikmati berenang di puncak tertinggi di punggung Gunung Ungaran, datang saja ke umbul Sidomukti, Bandungan. Banyak penggemar olahraga renang menjuluki renang di kolam renang Umbul Sidomukti bagai berenang di atas awan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com