Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Tawarkan Wisata Keluarga

Kompas.com - 01/03/2015, 12:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk terus mengembangkan pariwisata berbasis keluarga. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa wisata hiburan malam tidak diizinkan di Banyuwangi.

“Bukan karena soal dosa, tapi secara hasil survei ternyata di daerah pesisir itu tempat hiburan malam terutama karaoke ada dua efek negatifnya yaitu untuk trafficking dan peredaran narkotika," katanya dalam jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (28/2/2015).

Ia menambahkan bahwa destinasi wisata Banyuwangi adalah destinasi keluarga. Tidak perlu pergi ke klab, supaya kalau malam orang sudah beristirahat dan esok hari dapat menikmati keindahan pagi.

Azwar mengatakan Pemkab Banyuwangi memberikan pilihan baru supaya yang wisatawan selain minat khusus dapat masuk. Seperti Pulau Merah yang sekarang sudah mudah diakses oleh para wisatawan yang berkeluarga.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pertunjukan tari Gandrung di tengah kebun di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (20/2/2015).

Seperti dalam kegiatan yang ada di Banyuwangi Festival juga terdapat nilai-nilai yang disampaikan untuk anak-anak.

“Nilai edukasi juga dimasukkan, seperti Festival Mainan Anak tidak hanya memamerkan keragaman permainan tradisional, anak-anak juga akan diajak bermain aneka permainan yang kini sudah jarang dilakukan, seperti gobak sodor, balap karung, gasing dan congklak," katanya.

Bupati berusia 41 tahun ini menuturkan saat ini anak-anak lebih banyak bermain gadget. Ia ingin mengembalikan tradisi bermain dengan beragam permainan tradisional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui bahwa Banyuwangi mengambil posisi pariwisata yang bagus yaitu Family Tourism.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com