Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Bemo dan Mobil James Bond

Kompas.com - 02/04/2015, 13:46 WIB
BERKELILING Museum Mobil Toyota di Nagakute, Jepang, kita serasa berada di ”showroom” peradaban. Terpajang mobil-mobil yang pernah melintasi jalanan sejarah di Indonesia. Ada bemo, Mazda kotak, Toyota Land Cruiser. Ada pula mobil James Bond yang pernah berkelebat di Indonesia—meski cuma di layar bioskop.

Di antara berjenis-jenis mobil, termasuk yang paling mewah, terselip mobil roda tiga buatan Daihatsu yang pertama diproduksi tahun 1957. Bentuk awalnya masih tanpa pintu. Baru pada Agustus 1959, lahirlah model yang berpintu yang kemudian dikenal di Indonesia sebagai bemo singkatan dari becak motor.

Bemo yang bernama ”KTP” Daihatsu Midget Model MP5 itu di Indonesia semula digunakan sebagai kendaraan pengangkut atlet peserta Game of the New Emerging Forces alias Ganefo pada 10 November 1963 di Gelora Bung Karno, Senayan. Setelah itu bemo menjadi angkutan umum di sejumlah kota. Di Jakarta, hari ini bemo menunggu ajal, terseok-seok di tengah kepadatan jalanan di sejumlah wilayah, seperti di Tanah Abang-Karet-Benhil, Jakarta Pusat.

KOMPAS/FRANS SARTONO Publica 1961 menjadi bagian dari 140 lebih mobil di Toyota Automobile Museum, Nagakute, Jepang.
Tiba di lantai 3 museum, mata terantuk pada Toyota Land Cruiser. Mobil ini lahir dari kebutuhan Amerika Serikat saat terjadi Perang Korea tahun 1950. Pemerintah AS memesan 100 unit kendaraan ringan yang tangguh untuk medan berat. Kira-kira kemampuannya seperti Jeep Willys dan Land Rover. Tahun 1951 Ichiro Taira selaku penjajal atau test driver Toyota menggeber prototipe Toyota Land Cruiser menyusuri kaki Gunung Fuji. Hasilnya oke punya. Tahun 1954 Toyota Land Cruiser diproduksi.

Jelang pertengahan era 1960-an, mobil jenis itu digunakan militer di Indonesia. Pada era setelah itu Toyota gagah melintasi jalan-jalan di kota, sebagai bagian dari gaya hidup kaum urban. Hari ini Toyota Land Cruiser yang sudah uzur pun masih cukup perkasa ”dipekerjakan” sebagai angkutan pengangkut turis mendaki punggung Gunung Bromo, Jawa Timur.

Wisata budaya

Toyota Auto Museum dibuka pada 16 April 1989 sebagai bagian dari perayaan 50 tahun Toyota Motor Corporation. Museum 3 lantai itu menyimpan lebih dari 140 mobil buatan sejumlah negara dari masa ke masa.

KOMPAS/FRANS SARTONO Mazda Carol (1962) muncul ketika Jepang menikmati pertumbuhan ekonomi. Carol, adalah lagu gembira, simbol kebahagiaan dan kemakmuran.
Museum yang letaknya sekitar 20 kilometer dari kota Nagoya itu menjadi tujuan wisata menarik. Japan National Tourism Organization (JNTO) bekerja sama dengan Garuda Indonesia pada Desember 2014 mengundang sejumlah wartawan dari Indonesia untuk berkunjung ke Jepang, termasuk mengunjungi Museum Mobil Toyota. Museum ini menarik bukan hanya bagi pencinta otomotif, karena mobil bukan semata urusan tunggangan, melainkan juga budaya, etos kerja sebuah bangsa bernama Jepang. Bagaimana negeri ”kecil” itu bisa menciptakan mobil yang kemudian dikonsumsi dan memenuhi jalanan negeri lain yang lebih ”besar” seperti Indonesia.

Di negeri asalnya, mobil tumbuh seiring dengan kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan Jepang sebagai bangsa. Rakyat butuh, rakyat membuat. Sungguh, Jepang merupakan bangsa produsen, bukan konsumen. Menarik disimak satu bagian yang menggambarkan perubahan gaya hidup masyarakat Jepang dilihat dari mobilnya. Mobil dipajang secara kronologis dalam enam zona, berikut memorabilia atau benda-benda kenangan yang tren pada zaman masing-masing.

Dimulai dari akhir era Meiji pada awal 1900-an sampai awal periode Showa 1920-1940-an. Masa tersebut ditandai dengan westernisasi, masuknya barang impor, dan inisiasi industri termasuk mobil. Berikutnya adalah zona pemulihan setelah Perang Dunia II 1945-1950. Ketika itu Jepang telah mengenal Coca Cola.

KOMPAS/FRANS SARTONO Bemo yang 'bernama lahir' Daihatsu Midget Model MP5 di Toyota Automobile Museum, Nagakute, Jepang.
Kemudian masuk ke era 1950-1960-an yang disebut sebagai Zona ”Made in Japan”. Jepang pada masa itu sudah membuat kamera, sampai alat penanak nasi alias rice cooker. Namun, punya mobil pribadi masih menjadi angan-angan warga kebanyakan. Jalan-jalan kota masih dipenuhi taksi dan truk. Disusul Zona Pertumbuhan Ekonomi 1960-1965. Itulah masa ketika rakyat Jepang menikmati hasil pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berdampak ke gaya hidup. Masa itu, mobil semakin mudah terjangkau oleh kantong warga. Di ruang pajang tampak televisi yang menjadi penghuni setiap rumah di Jepang.

Memasuki Zona Mobil Pribadi, tertera penanda waktu 1965-1975. Jepang makin makmur. Mobil menghuni garasi setiap rumah, warga semakin besus alias fashionable. Zona terakhir adalah Diversity Zone era 1975 ke atas ketika kota-kota di Jepang telah menjadi kota dunia.

”You only live twice”

Di lantai satu di museum kita disambut mobil Swift buatan Inggris tahun 1905. Tak jauh dari mobil antik ada kendaraan futuristik. Dua lantai selanjutnya terbagi-bagi secara tematik sehingga pengunjung bisa berfokus menikmati mobil. Lantai dua terbagi dalam enam tema, antara lain tema era pelopor (1800-1910) sampai tema era mobil mewah (1910-an-1930-an). Lantai tiga terbagi dalam lima tema, antara lain tema khusus mobil buatan tangan orang Jepang, tema mobil-mobil sport, dan tema langkah menuju masa depan.

KOMPAS/FRANS SARTONO Mobil Toyota 2000GT yang digunakan James Bond dalam film You Only Live Twice (1967) di Toyota Automobile Museum, Nagakute, Jepang.
Salah satunya adalah mobil sport yang ditunggangi James Bond dalam film You Only Live Twice, yaitu Toyota 2000GT. Film produksi tahun 1967 yang disutradarai Lewis Gilbert ini, sesuai cerita dan skenario, menggunakan lokasi di Jepang. Maka dilibatkanlah pemain film Jepang, Akiko Wakabayashi, Mie Hama, dan Tetsuro? Tamba. Tak ketinggalan, mobil khusus untuk agen rahasia bersandi 007 itu pun digunakan mobil buatan Jepang.

Semula ada masalah dengan mobil yang ternyata kurang sesuai dengan postur Sean Connery, aktor pemeran Bond. Lalu dicari akal untuk membuka atap mobil agar James Bond bisa berkendara dengan nyaman. Dalam waktu dua minggu mobil sudah siap ikut beraksi bersama Connery. Bukan hanya satu, melainkan dua mobil sekaligus yang disiapkan khusus bagi Tuan Bond agar bisa ngebut di jalanan Jepang.

Hebat memang Jepang. James Bond pun ”takluk” untuk naik mobil Jepang. Mereka mewujudkan mimpi, ”Make one dream come true, you only live twice...”. (FRANS SARTONO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com