Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Bocah Mengantar Musim Dingin Berlalu

Kompas.com - 26/04/2015, 11:42 WIB
EMBUSAN angin dingin membuat kaki enggan membawa badan melintasi hamparan salju di depan mata. Namun, tiupan angin itu juga membawa derai tawa bocah-bocah. Seketika pagi menjadi riang dan hangat di pengujung musim dingin yang masih bersalju di Valmorel, Perancis.

Tubuh-tubuh mungil para bocah ini terbungkus rapat. Sepatu boot khusus ski ukuran mini yang berstruktur kaku tak memungkinkan mereka berlarian. Di atas hamparan salju, masing-masing sepatu itu terkunci pada bilah papan peluncur di bawahnya. Toh, perangkat ini tak mematahkan semangat mereka bersuka ria, meluncur, jatuh, tertawa, bangun, lalu meluncur lagi.

Bocah-bocah ini berusia 4 -5 tahun. Mereka sedang mengikuti kelas kursus ski di resor Club Med Valmorel. Resor berada di kawasan Pegunungan Alpen, Perancis. Lembah dan lereng yang menjadi wilayah ”petualangan” ski di area ini membentang pada rentang ketinggian dari 1.250 meter hingga 2.550 meter dari permukaan laut.

KOMPAS/NUR HIDAYATI Taman bermain anak di desa sekitar resor Club Med Valmorel, Perancis.
Pekan terakhir Maret lalu, musim dingin sudah berangsur berganti musim semi, tetapi salju masih menyelimuti sebagian kawasan resor. Di kawasan pegunungan ini, suhu udara masih berada di titik beku, bahkan minus di pagi atau malam hari. Ketika matahari bersinar terang di tengah hari, suhu udara bisa berangsur naik hingga sekitar 4-5 derajat celcius. Meski bermandi cahaya matahari, lereng-lereng di atas resor masih dibaluti salju. Oleh karena itu, hingga pengujung Maret para pemain ski masih ramai berdatangan ke sana.

Meski berada di wilayah Perancis, Valmorel bisa dijangkau dalam 2,5 jam perjalanan berkereta dari Geneva, Swiss. Sementara dari Paris, resor ini bisa didatangi dengan berkereta dari Gare de Lyon menuju Chambery Challes, kemudian berganti kereta dari Chambery ke Moutiers Salins, stasiun terdekat dari Valmorel. Selama sekitar 4,5 jam perjalanan kereta, pemandangan khas pedesaan Perancis seperti berlari di kanan-kiri kereta. Pemandangan lahan pertanian dan padang rumput berbukit-bukit dengan sapi dan kuda yang leluasa merumput seolah menandai masa liburan.

Mobil penjemput atau taksi akan membawa tamu ke Club Med Valmorel yang berjarak sekitar 14 kilometer dari Stasiun Moutiers Salins. Meski tak terlalu jauh, petualangan sudah dimulai dalam perjalanan bermobil. Jalanan berliku, menanjak, dan relatif sempit. Kabut yang kadang memperpendek jarak pandang jadi tantangan.

KOMPAS/NUR HIDAYATI Salah satu sudut resor.
Klub anak

Chelali Amine yang bertugas di Club Med Valmorel menyambut tamu-tamu dengan ramah, sambil menjelaskan, Club Med Valmorel adalah resor keluarga. Keseriusan menggarap segmen keluarga antara lain dapat dilihat pada fasilitas dan jadwal kegiatan harian yang ditawarkan. Club Med Valmorel mempunyai fasilitas dengan program pengasuhan untuk bayi mulai usia empat bulan hingga anak-anak usia 11 tahun. Bagi anak yang beranjak remaja hingga remaja usia 18 tahun disediakan pula fasilitas khusus.

Masing-masing fasilitas itu ditangani sejumlah ”GO” (gentil organisateur), sebutan bagi anggota staf Club Med Valmorel yang dilatih untuk bergaul dan menghibur tamu, termasuk tamu-tamu cilik itu. Sementara orangtua mereka bermain ski, hiking di bukit-bukit berhutan pinus, atau spa, misalnya, anak-anak sibuk dengan kegiatan bersama teman baru seusia mereka di klub masing-masing.

Salah satu kegiatan itu adalah kursus ski tingkat pemula bagi anak-anak yang rata-rata berusia empat hingga lima tahun. Mula-mula, anak-anak diajari menggunakan perangkat ski dan berlatih meluncur di bagian halaman Club Med Valmorel yang bersalju. Jean Michel, salah satu instruktur ski senior di Valmorel, mengatakan, dalam kursus selama sepekan anak-anak biasanya sudah bisa dibawa untuk meluncur di lereng yang lebih tinggi pada hari ke-3 atau ke-4. Meski begitu, bermain ski bersama anak hanya dibolehkan pada zona ski yang aman.

Melihat anak-anak beraksi dengan perangkat ski mereka adalah pemandangan mengasyikkan.Sebagai pemula, anak-anak cepat terampil, tetapi bukan karena mereka terlahir di negeri-negeri bersalju. Salah satu hal penting yang membuat anak-anak ini segera piawai berski adalah karena mereka tak digelayuti rasa cemas seperti umumnya pemain ski pemula yang sudah dewasa.

KOMPAS/NUR HIDAYATI Anak-anak belajar meluncur pertama kali.
Udara dingin adalah lawan yang bisa dikalahkan dalam keasyikan bermain ski. Syaratnya, kostum yang tepat, dari kaus kaki wol panjang, lapisan dalaman penahan dingin, jenis bahan celana dan jaket tahan basah, penutup kepala, kaus tangan, hingga kacamata gelap. Cahaya matahari bisa membuat hamparan putih salju amat menyilaukan.

Tak cukup hanya kostum, udara dalam titik beku di hamparan salju itu mesti dilawan dengan gerak tubuh yang menghasilkan panas. Ketika bermain ski, keringat bisa mengalir di balik baju tebal dan berlapis-lapis itu.

Pesta

Setelah lelah bermain ski seharian, pada petang harinya anak-anak berpesta. Club Med Valmorel merancang pesta tiap petang untuk anak-anak, disambung pertunjukan malam untuk orangtua mereka. Setiap pesta dan pertunjukan itu melibatkan audiens—anak-anak ataupun dewasa—dan dirancang bertema.

Suatu sore, setelah lima hari mengikuti kursus ski, anak-anak mengikuti upacara paling penting dalam masa liburan mereka: wisuda. Mereka diundang satu per satu ke atas panggung untuk menerima medali. Medali itu menandai anak-anak sudah lulus kursus ski sepekan, lalu boleh menyebut diri sebagai pemain ski.

KOMPAS/NUR HIDAYATI Anak-anak di-'wisuda' setelah lulus kursus bermain ski.
Berikutnya mereka berjingkrak dalam pesta bertema ”Mission Impossible”. Ketika jarum jam menunjuk pukul 21.15, pesta penuh para bocah berubah tema dan aura menjadi ”Fever Night”. Ini tema pesta untuk orangtua mereka. Para tamu dewasa pun berangsur turun melantai mengikuti para penampil yang membawakan tarian era 1980-an di atas panggung. Layar multimedia juga menampilkan klip-klip musik favorit dari masa itu.

Anak-anak tak lantas segera masuk kamar dan tidur. Sebagian berkumpul nggelesot di bawah panggung menonton para penampil atau orangtua mereka menari.

Keesokan harinya, di resor itu berseliweran bocah-bocah dengan medali tergantung di leher. Di ruang makan, di halaman, di mana pun sepanjang sisa masa liburan itu, kebanyakan bocah tak mau melepas medali kebanggaan mereka sebagai pemain ski baru.

Tawa riang bocah-bocah mengantar musim dingin berlalu.... (NUR HIDAYATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com