Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarno, Norma, dan Indonesia Raya

Kompas.com - 22/05/2015, 11:35 WIB
SELAMA menjalani pengasingan di Muntok, Pulau Bangka, 5 Februari hingga 6 Juli 1949, Soekarno mendapat pengalaman menarik. Ia berjumpa dengan gadis asli Muntok bernama Norma Musa. Gadis ini kemudian dibawa ke Jakarta menjadi sekretaris pribadinya. Setelah itu, dia diperistri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu menjabat Wakil Presiden RI.

”Norma pada waktu itu sering diminta Soekarno untuk mengisi acara bersama masyarakat di Muntok. Biasanya, Norma diminta memimpin lagu ’Indonesia Raya’ pada pertemuan-pertemuan bersama masyarakat,” kata ahli sejarah asal Bangka, Akhmad Elvian, di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, akhir April 2015.

Menurut Akhmad, dalam pengasingan di Muntok, Soekarno berusaha menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme masyarakat setempat. ”Lagu ’Indonesia Raya’ yang selalu dibawakan pada setiap pertemuan menunjukkan keinginan Soekarno untuk menumbuhkan patriotisme dan nasionalisme,” katanya.

Seperti diungkapkan juru pelihara Wisma Ranggam, Edi Rosyidi, Soekarno juga gemar bermain biola. ”Saya mengetahuinya dari cerita orang-orang tua di sini. Soekarno setiap sore main biola,” kata Edi.

Bermain biola mengingatkan Soekarno pada pencipta lagu kebangsaan itu, Wage Rudolf Supratman. Komponis itu pertama kali mengumandangkan lagu ”Indonesia Raya” dalam kongres tahun 1928 dengan biola.

Biola, Norma Musa, dan lagu ”Indonesia Raya” merupakan rangkaian usaha Soekarno untuk menumbuhkan spirit kebangsaan kepada masyarakat.

Kunjungan Sultan

Menurut sejarawan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Djoko Suryo, Belanda memberi keleluasaan bagi Sultan Hamengku Buwono IX pada waktu itu untuk mengunjungi Soekarno dan para pemimpin lain selama di pengasingan. Setidaknya, dua kali Sultan datang ke Muntok.

”Di Muntok pada 1949 itulah sebetulnya Sultan untuk pertama kali berjumpa dengan Norma Musa, yang kemudian baru pada 1976 diperistri Sultan,” kata Djoko.

Norma Musa menjalani tugasnya sebagai sekretaris pribadi Presiden Soekarno. Sebelum diperistri Sultan, perempuan itu pernah menikah, tetapi kemudian berpisah dengan suaminya. Ketika menjadi istri Sultan, dia mendapat nama baru, yaitu Kanjeng Raden Ayu Norma Nindya Kirana HB IX.

Riwayat Norma Musa menjadi catatan penting pengasingan Soekarno di Muntok. Setidaknya, melalui Norma yang selalu ditunjuk untuk memimpin lagu ”Indonesia Raya”, Soekarno bisa melangsungkan kerja budaya dan politiknya sekaligus mempertahankan kemerdekaan RI yang masih muda. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com