”Halo, selamat pagi, selamat datang di Red Bull Ring,” sapa Hanna dengan ramah kepada sekelompok wisatawan yang memasuki lobi Voestalpine, Kamis (9/7/2015). Voestalpine merupakan gedung manajemen Red Bull Ring yang baru dibangun setahun lalu. Lantai terbawah alias lobi menjadi daya tarik wisatawan karena didesain sebagai pusat informasi dan hiburan.
Hanna membagikan brosur kepada tiap wisatawan. Isinya soal agenda di Red Bull Ring periode Juli-Agustus 2015 dan berbagai fasilitas yang ada di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu. Gadis berambut pirang itu lalu memandu pelancong berkeliling lobi, mulai dari melihat-lihat koleksi mobil balap dan sepeda motor Red Bull hingga berkunjung ke padok.
Tur pagi itu diakhiri dengan kunjungan ke area di salah satu sudut Voestalpine yang menjual suvenir resmi Red Bull Ring dan tim Formula 1 Red Bull Renault. ”Ada atau tidak ada agenda balapan, Red Bull Ring tak pernah sepi pengunjung. Wisatawan bukan hanya dari sekitar Austria, melainkan juga mancanegara,” ungkap Hanna tentang sirkuit yang buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 ini.
Salah satu wisatawan asal Swiss, Roxanne, bukanlah penggila otomotif seperti sang suami, Roger. Namun, ia menikmati kunjungan ke Red Bull Ring. ”Ternyata tempatnya menyenangkan. Meski kurang menggemari balap, setidaknya saya terhibur dengan kemasan tur yang disajikan manajemen,” ujar perempuan 50 tahun itu.
Di lantai 3 Voestalpine terdapat ruang kerja untuk jurnalis. Dari ruangan seluas 500 meter persegi yang dikelilingi kaca itu, para peliput bisa melihat dengan jelas lanskap sirkuit secara keseluruhan. Ini cukup unik mengingat tempat menonton terbaik biasanya untuk kalangan VIP.
Suasana sirkuit pagi itu mulai semarak dengan kehadiran tim yang akan berlomba akhir pekan ini di ajang Le Mans dan Formula Renault 3.5 World Series. Salah satu peserta ialah tim Jagonya Ayam with Carlin yang diperkuat pebalap Indonesia, Sean Gelael. Mereka bakal tampil pada seri kelima World Series, 11-12 Juli, di Red Bull Ring.
”Wajah” sirkuit berubah drastis sejak dibeli Dietrich Mateschitz, pengusaha Austria yang juga pemilik perusahaan minuman berenergi Red Bull, empat tahun lalu. Ia merenovasi beberapa bagian lintasan yang dulu bernama Osterreichring dan A1 Ring itu, juga mempercantik lingkungan sekitar.