Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebongkah Tawa Dalam Es Krim

Kompas.com - 06/10/2015, 09:41 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekumpulan orang berdiri mengitari gerobak es krim ini, menyaksikan sang anak yang berjuang mengambil es krim yang menjadi haknya. Sesekali penonton tertawa. Anak ini sedang ‘dijahili’.

Aslan adalah pemilik sekaligus penjaga di stan es krim ini. Lima menit sudah ia bermain-main dengan sang anak. Sesekali disentuhkannya es krim ke hidung sang anak. Tangan si kecil sigap menyambar es krim yang menyentuh hidungnya itu, tak dapat.

Kali kedua ia memberikan es krim dalam cone merah muda ini secara baik-baik... hap, tiba-tiba si anak hanya memegang cone kosong, sementara es krimnya masih menempel di tongkat logam yang dipegang Aslan. Baik sang anak maupun penonton tertawa-tawa melihat ‘atraksi’ Aslan menghibur setiap pembelinya.

Inilah Es Krim Turki. Makanan ini memang terkenal bukan karena rasanya, tapi cara menyajikannya. Di tangan Aslan, es krim bisa seperti permen karet, elastis, terus menempel pada tongkat logam yang sudah menjadi perpanjangan tangannya ini.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Es krim dan cone menempel di tongkat besi Aslan, memudahkannya untuk mengelabui pembelinya.
Minggu (4/10/2015), Aslan membuka Zahra Turkish Ice Cream miliknya dalam acara DwidayaTour Carnaval 2015. Berbagai pengunjung sukses dikerjainya, termasuk bintang tamu hari itu, Daniel Mananta dan keluarga. Berbekal tongkat logam, lonceng, dan tiga lubang es krim, ia bisa menghibur pembeli dan penontonnya sampai terpingkal-pingkal.

Ada tiga rasa yang dapat dipilih: stroberi, coklat, dan vanila. Setiap pembeli akan mendapat tiga sendok es krim dalam satu cone. Pada dasarnya Aslan memiliki sekitar tiga puluh varian rasa. Hanya dalam sekali jualan, ia hanya membawa tiga rasa.

“Ada sekitar tiga puluh rasa yang saya punya, tapi karena cuma ada tiga lubang, ya cuma bawa tiga rasa,” papar Aslan cuek.

Tak ada yang istimewa dalam es krim Turki buatan aslan. Bahannya hanya terbuat dari air, susu, gula, dan salep (semacam tepung dari bunga anggrek). Jika ada bahan tambahan itu adalah bahan perasa. “Kalau cokelat, ya ditambah cokelat, kalau rasa stroberi ya ditambah stroberi," katanya.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Seorang pegawai Aslan menunjukkan tekstur Turkish Ice Cream.
Saat dicoba, tekstur es krim memang sedikit padat dan kenyal, seperti mengigit permen karet. Rasanya lebih seperti gelato.

Hingga saat ini Aslan sudah memiliki dua brand: Zahra dan Mr Aslan Turkish Ice Cream. Sayang Aslan tak membuka stan tetap. Ia hanya menerima panggilan. Sejak awal Aslan mengaku memang hanya ingin menghibur orang melalui usaha keluarganya ini. “Saya suka membuat orang tertawa, dan itu lebih berharga dari uang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com