Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kepulauan Seribu Dipromosikan hingga Polandia

Kompas.com - 09/10/2015, 11:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Wisata di pulau-pulau resor di Kepulauan Seribu, Jakarta, dipromosikan kembali. Sebagai langkah awal, sedikitnya delapan agen perjalanan wisata dari Polandia, Finlandia, dan Estonia diundang untuk berwisata ke beberapa pulau resor di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Sepa dan Pulau Putri, Rabu (7/10/2015) hingga Kamis (8/10/2015). Kedatangan para agen wisata itu turut dibantu Kedutaan Besar RI di Polandia.

Tingginya biaya wisata ke pulau resor itu membuatnya kalah bersaing dengan wisata bahari yang dikelola penduduk setempat yang menawarkan biaya jauh lebih murah. Tarif lengkap dengan transportasi kapal, penginapan, dan biaya makan di pulau resor bisa mencapai Rp 1,7 juta per orang per malam.

Sebaliknya, paket wisata yang dikelola warga di pulau berpenduduk, dengan fasilitas yang sama dan ditambah fasilitas olahraga air, hanya berkisar Rp 350.000 sampai Rp 500.000 per orang.

Kepala Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu Irfal Guci mengungkapkan, dalam satu tahun, kunjungan wisatawan lokal ke pulau-pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu mencapai 3 juta pengunjung. ”Sementara wisatawan asing yang berkunjung ke Kepulauan Seribu baru 21.000 orang,” kata Irfal.

Potensi pulau resor sangat besar karena bisa menjual wisata bahari dengan nilai yang tinggi. Namun, karena masih kurangnya infrastruktur pendukung, seperti jaringan listrik dan air, biaya untuk wisata pulau resor menjadi terlalu mahal.

Untuk mendukung gairah wisata pulau resor, Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu Ismer Harahap mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai membangun jaringan listrik ke beberapa pulau resor dan meningkatkan pelayanan transportasi kapal ke Kepulauan
Seribu. Selama ini, transportasi kapal hanya berjalan pada pagi dan sore hari. Adapun pasokan listrik dari generator set menelan 1 ton solar per minggu per satu pulau resor.

Operational Manager Pulau Sepa Margono pun mengakui, biaya produksi listrik dan penyediaan air memakan biaya cukup besar. Hal tersebut menyebabkan tarif wisata ke pulau resor masih tinggi.

Menurut Minister Counsellor KBRI Polandia Roos Diana Iskandar, promosi wisata Indonesia sedang menjadi perhatian utama pemerintah pusat, terutama wisata bahari. KBRI Polandia bertugas meningkatkan kunjungan wisatawan dari Polandia ke Indonesia sampai 45.000 pengunjung hingga 2019. Target itu tiga kali lipat dari jumlah kunjungan wisatawan Polandia ke Indonesia saat ini.

Untuk menunjang jumlah kunjungan wisata tersebut, menurut Roos, wisatawan Polandia dan Finlandia telah dibebaskan dari biaya visa berkunjung ke Indonesia. Sementara wisatawan Estonia dikenakan visa on arrival untuk kunjungan ke Indonesia. ”Semua fasilitas dipermudah, tinggal promosinya,” kata Roos.

Salah seorang agen wisata dari Finlandia, Tero Juhani Norvio, mengatakan, Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata alam yang sangat baik dan bisa menjadi tempat rehat dari kesibukan kota. Menurut dia, jika fasilitas pariwisata Kepulauan Seribu bisa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan kalangan eksekutif, seperti dilengkapi dengan lapangan golf, tentu akan menarik. (MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com