Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyantap Kasuami Ditemani Ikan Bakar dan Sambal Colo-Colo...

Kompas.com - 27/10/2015, 07:16 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BAU-BAU, KOMPAS.com - Bagi Anda yang melakukan perjalanan ke Kota Baubau jangan lupa mencicipi masakan khas masyarakat Buton yakni kasuami. Kasuami ini mempunyai bentuk dan cita rasa yang berbeda dari makanan khas lainnya.

Makanan khas kasuami sangat mudah di jumpai di Kota Baubau atau di daerah lainnya di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Menurut seorang penjual Kasuami, Hasni (46) di Stadion Pasar Puja Serata, Kecamatan Murhum Kota Baubau, bentuk kasuami berbeda-beda.

“Kasuami ini bentuknya berbeda-beda. Ada kasuami gunung, kasuami pepe, dan juga kasuami hitam. Semuanya dibentuk dari bahan ubi kayu,” kata Hasni, Jumat (22/10/2015).

Pengolahan kasuami sangat mudah. Pertama, ubi kayu diparut hingga halus. Setelah halus dimasukkan ke dalam wadah kantung plastik atau karung yang bersih. Kemudian ditekan dengan alat berat untuk mengeluarkan airnya.

“Nanti dibiarkan mengering hingga semalam. Biasanya kalau banyak airnya masih kecut, tapi kalau kering benar rasanya manis,” ujarnya.

Untuk membentuk kasuami gunung, caranya singkong yang telah halus tadi dimasukkan ke dalam wadah anyaman dari daun kelapa berbentuk kerucut kemudian dikukus. Setelah matang baru disajikan.

Kasuami pepe dibuat dengan menggunakan minyak kelapa dan bawang goreng, sehingga baunya lebih wangi.

Sementara kasuami hitam, dibuat dari singkong yang dikeringkan di sinar matahari hingga menghitam.

Setelah kering, singkong tersebut diiris tipis-tipis, kemudian dicuci dan dimasukkan ke dalam wadah anyaman tersebut dan dikukus.

Menurut Cakra (26), warga Kelurahan Lingge-Lingge, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, bila menyantap kasuami terasa nikmat saat masih panas. Apalagi bila dimakan bersama menu makanan lainnya.

“Ini sangat nikmat kalau dimakan saat masih panas bersama ikan bakar dan sambal colo-colo. Rasanya terasa nikmat di lidah,” ucap Cakra.

Ia menambahkan saat ini makanan kasuami sudah mulai menyebar hingga ke Ternate, Ambon, Papua bahkan ke Malaysia.

Saat ini kasuami ini sudah mulai diperkenalkan kepada tamu daerah yang datang ke Kota Baubau ataupun ke Kota Pasarwajo, Kabupaten Buton.

“Sekarang kalau ada tamu daerah, langsung diperkenalkan makanan kasuami ini sebagai makanan khas masyarakat Buton. Tapi ada juga yang perantauan dari Buton yang membawa kasuami ini ke daerah lain seperti ke Ternate, Ambon atau Papua,” kata Cakra.

Nah, bagi anda yang telah berada di Kota Baubau atau Kabupaten Buton, jangan lupa mencicipi makanan khas Buton ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com