Pameran yang menjadi bagian dari Jogja Street Sculpture Project (JSPP) ‘Antawacana’ ini digelar mulai tanggal 30 Oktober hingga 15 Desember 2015.
Patung Spiderman seukuran manusia yang sedang duduk sambil makan dengan pincuk terbuat dari daun pisang menjadi salah satu perhatian utama.
Penempatan patung superhero di area Tugu ini praktis menjadi obyek berfoto para wisatawan yang berlalu-lalang di sana.
Pasalnya, banyak yang lebih mementingkan kepentingan sendiri dibandingkan masalah sosial di sekitarnya.
Selain patung Spiderman, ada juga mobil ringsek yang dilakban di tiang restoran Honje.
Karya Awan Simatupang ini sebagai sebuah kritikan tentang nasib trotoar yang dipersempit atau ditiadakan sehingga mengorbankan rasa aman dan nyaman untuk para pejalan kaki.
Sepanjang jalan mulai dari Tugu Yogyakarta hingga Stasiun Yogyakarta telah dipasang berbagai macam karya pematung yang memiliki banyak kritikan sosial.
Ada juga sebuah vespa yang nyungsep di trotoar sebagai kritik terhadap kesemrawutan lalu lintas dan sistem parkir saat ini.
Hasil karya dari Teguh S. Priyono ini juga menjadi favorit para pengendara yang menyempatkan berhenti untuk berfoto di depannya.
Ada juga karya Ichwan Noor berjudul 'Sunyi' berupa sepeda dengan terompet raksasa sebagai klaksonnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.