Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis-gadis Indramayu Primadona Ngarot

Kompas.com - 26/11/2015, 18:52 WIB
HARI beranjak siang saat ribuan orang memadati jalanan di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/11/2015).

Tidak hanya warga desa, warga dari luar desa dan kabupaten di Indramayu juga ikut berkunjung.

Di bawah terik matahari, mereka menanti upacara ngarot yang kali ini digelar untuk ke-369 kali. Ngarot merupakan tradisi yang dilaksanakan sebelum memasuki musim tanam padi.

Dalam upacara itu, pejabat (kuwu) desa dan sesepuh kuwu menyerahkan benih padi, kendi, pupuk, dan perkakas pertanian sebagai pertanda musim tanam dimulai serta untuk membangkitkan semangat para petani.

Upacara ini dilanjutkan dengan pertunjukan topeng, tanjidor, dan organ tunggal.

Dalam tradisi ngarot, sejumlah gadis desa, yang sudah akil balig, berjalan mengelilingi desa dengan pakaian kebaya dan rangkaian bunga yang menghiasi kepala.

Musik tradisional juga mengiringi arak-arakan para gadis. Ngarot identik dengan remaja karena sebagai bentuk terima kasih kepada para anak muda yang mau bertani.

Kuwu Desa Lelea Raidi mengatakan, tradisi ngarot akan dilestarikan dengan menggelarnya setiap tahun. ”Ngarot juga sebagai bentuk doa agar musim tanam lebih baik,” katanya.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Seorang gadis didandani untuk mengikuti upacara ngarot di Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/11/2015).
Ia menuturkan, upacara ngarot dicetuskan oleh Mbah Buyut Kapol yang juga dipercaya menjadi kuwu pada 1646.

Kapol diketahui memiliki lahan sawah seluas 2.610 hektar di Blok Tambang Raga.

Pada akhir masa jabatannya, ia menyerahkan lahan pertaniannya kepada kuwu berikutnya untuk digarap oleh kaum muda.

Matahari kian terik saat jarum jam menunjuk angka 11. Namun, ribuan orang masih terpaku di Balai Desa Lelea.

Para gadis yang melaksanakan tradisi ngarot hari ini menjadi primadona. Ratusan keluarga di desa tersebut pun berharap musim tanam yang tiba menjadi lebih baik setelah kemarau berkepanjangan. (Abdullah Fikri Ashri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com