ASEAN Siap Promosi Satu Destinasi Bersama

Hal ini merupakan wujud optimisme negara ASEAN yang mampu merebut pangsa pasar dunia.

Setiap negara memberikan lima destinasi unggulan untuk menjadi agenda promosi bersama ke depan yang diawali tahun ini.

Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino dalam pembukaan ASEAN Tourism Forum 2016 di PICC Hall, Roxas Boulevard, Pasay City, Manila, Filipina, Rabu (20/1/2016) malam, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Ayu Sulistyowati, optimistis negara ASEAN bisa memperkuat industri pariwisata secara bersama-sama.

”Kami optimistis satu destinasi ini merupakan strategi memperkuat kerja sama negara- negara ASEAN dan pariwisata salah satu yang bisa membuktikan itu,” kata Presiden Aquino.

Ia mengharapkan kebersamaan industri pariwisata bisa berdampak besar bagi kemajuan ekonomi bersama. Alasannya, negara-negara ASEAN memiliki keunggulan budaya, destinasi, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan penggarapan yang baik.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan agar pariwisata tetap menjaga lingkungan yang juga menjadi kunci untuk menyedot kunjungan wisatawan dunia.

Pada pembukaan tersebut, hadir sejumlah menteri pariwisata negara ASEAN. Menteri yang datang antara lain Menteri Pariwisata Filipina Ramon R Jimanez Jr dan Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Turis memenuhi Taprohm Temple yang berada di kompleks Angkor Thom, Kamboja, Senin (21/9/2015).

”Angka kedatangan wisatawan asing ke Indonesia masih kecil, sekitar 10 juta orang per tahun, dibandingkan Malaysia yang mencapai 27 juta orang per tahun. Harapannya, adanya satu destinasi bersama ini, Indonesia mendapatkan dampak dari kedatangan wisatawan ke negara-negara ASEAN lainnya,” kata Arief seusai pembukaan.

Indonesia mengunggulkan Festival Danau Toba, Festival Bunga Banyuwangi, Festival Jember, Pesta Kesenian Bali, dan Festival Tari di Soli untuk menjadi lima destinasi unggulan.