Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tar! Tar! Tar! Tandai Peluncuran Kemampo sebagai Wisata Edukasi

Kompas.com - 20/04/2016, 08:17 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

PANGKALAN BALAI, KOMPAS.com - Tar! Tar! Tar! Suara senjata yang dipakai dalam permainan paint ball memekakkan telinga merupakan tanda peluncuran Hutan Kemampo sebagai ikon wisata edukasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (17/4/2016).

Peluncuran secara resmi Kemampo sebagai wisata edukasi ini dilakukan oleh Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian didampingi Ketua Pusat Studi Desa Indonesia (PSDI) Sumsel yang juga Ketua Kadin Banyuasin Fauzi, serta Ketua Umum PSDI Edi Sabara.

Hutan Kemampo di Kelurahan Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III yang biasanya sepi, mendadak hari Minggu ramai pengunjung. Mobil keluar masuk hutan membawa tamu dan warga yang ingin menyaksikan seperti apa keramaian wisata edukasi di sana.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian pada acara peluncuran Hutan Kemampo sebagai ikon wisata edukasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (17/4/2016).
Keberadaan Hutan Kemampo menjadi ikon wisata edukasi setidaknya memberikan angin segar bagi perkembangan wisata di Kabupaten Banyuasin.

Selama ini keberadaan Hutan Kemampo menjadi pusat pembibitan unggul, penelitian oleh pelajar, mahasiswa, sekaligus rumah bagi sekitar 50 jenis pohon asli dan endemik langka serta ratusan jenis tanaman.

Jauh-jauh hari, Kemampo disiapkan menjadi wahana wisata alam. Pasalnya fasilitas penunjang seperti tempat perkemahan, arena out bond, waduk air dipadukan dengan kolam ikan sudah tersedia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Lomba mancing memeriahkan peluncuran Hutan Kemampo sebagai ikon wisata edukasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (17/4/2016).
Balai Penelitian Kehutanan Palembang menggandeng Pusat Studi Desa Indonesia (PSDI) untuk menjadikan Kemampo sebagai wisata edukasi, menjaga kelestarian hutan tropis dan keanekaragaman hayati.  

Saat ini fasilitas yang ada di Kemampo adalah area perkemahan, kolam pemancingan, permainan paint ball, dan flying fox.

Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian mengatakan keberadaan wisata edukasi Kemampo diharapkan bisa mendatangkan wisatawan untuk menikmati hutan sebagai destinasi wisata.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ketua Umum Pusat Studi Desa Indonesia (PSDI) Edi Sabara pada acara peluncuran Hutan Kemampo sebagai ikon wisata edukasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (17/4/2016).
"Semoga keberadaan hutan Kemampo ini bisa diciptakan sebagai wisata alam dengan sarana yang ada seperti kolam pemancingan, paint ball dan flying fox mampu mendatangkan wisatawan datang ke tempat ini," katanya.

Menurut Yan, pihaknya tidak menutup mata melihat infrastruktur jalan menuju hutan Kemampo perlu perbaikan. Setelah jalan diperbaiki, selanjutnya masalah promosi perlu digalakkan.

"Perlu promosi yang baik untuk menjaring wisatawan minat khusus datang ke mari. Apalagi ada flying fox segala," katanya.

Sementara Ketua Umum PSDI Edi Sabara mengatakan, hutan Kemampo merupakan destinasi wisata berbasis lingkungan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Flying fox, salah satu permainan di wisata edukasi Hutan Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (17/4/2016).
Nantinya, di hutan seluas 250 hektar ini, selain tetap melestarikan alam, warga juga diajak berpartsipasi menjadikan hutan Kemampo sebagai wisata edukasi.

"PSDI nantinya akan fokus mengemas obyek wisata ini dan memberdayakan masyarakat di Kemampo. Jika wisatawan banyak datang ke sini, mereka butuh penginapan. Nah warga bisa menyediakan homestay. Lantas wisatawan juga membutuhkan makanan dan oleh-oleh. Di sinilah warga perlu dilibatkan," tambah Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com