Wah, Bali Kebanjiran 14.000 Turis Domestik per Hari Selama "Long Weekend"

DENPASAR, KOMPAS.com - Bali masih menjadi favorit wisatawan nusantara (wisnus) menikmati liburan. Hal tersebut terbukti pada long weekend selama lima hari, 4-8 Mei 2016 ini, wisnus ke Pulau Dewata naik 15 persen.

Dalam sehari, 14.000 orang datang ke Bali. Angka ini baru terhitung dari kedatangan lewat Bandara Internasional Ngurah Rai, belum yang masuk via Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai.

Libur panjang kali ini menyusul adanya dua hari libur nasional yang berurutan pada akhir pekan ini. Masing-masing Kamis (5/5/2016) yang merupakan Peringatan Kenaikan Yesus Kristus dan Jumat (6/5/2016) Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Awaluddin, mengamini adanya kenaikan kedatangan wisdom ke Bali pada long weekend ini.

Berdasarkan pantauannya, kedatangan penumpang wisnus ke Bali naik signifikan hingga 15 persen. Wilayah yang mendominasi kedatangan ke Bali berasal dari Jakarta dan Surabaya.

“Jadi rata-rata kondisi sejak H-3 kemarin sudah naik 13.000 penumpang dari hari biasanya yang rata-rata 12.000 penumpang saja. Trafik ini kembali naik saat H-2 mencapai 14 ribu penumpang hingga 14.300 penumpang,” ungkapnya kepada Tribun Bali, Kamis (5/5/2016).

Jika digabungkan dengan penumpang internasional, maka kedatangan ke Bali naik menjadi 26.000 dari hari biasanya 24.000.

“Tetapi untuk penumpang internasional belum ada peningkatan signifikan, karena ini kan libur nasional,” katanya.

Berdasarkan data statistik Lalu Lintas Angkatan Udara (LLAU) PT Angkasa Pura I, Airport Internasional Ngurah Rai Bali, selama periode Januari-Maret 2016, pergerakan penumpang domestik rata-rata per jam mencapai 1.025. Rata-rata perhari mencapai 24.605, dan rata-rata per bulan 746.347, dengan total 2.239.042.

Sedangkan pergerakan pesawat domestik pada periode yang sama, rata-rata per jam adalah 9, rata-rata per hari 213, rata-rata per bulan 6.457, dengan total 19.370.

“Tidak ada persiapan khusus, karena kami selalu siaga. Kami juga tidak kewalahan, karena trafik ini masih terakomodir dengan baik,” ungkap Awaluddin ketika ditanya persiapan menghadapi lonjakan penumpang pada masa long weekend ini.

Kapasitas terminal Bandara Internasional Ngurah Rai bisa menampung 25 juta penumpang per tahunnya. Sedangkan kondisi saat ini, rata-rata penumpang yang datang baru mencapai 17 juta per tahunnya.

“Persiapan normal saja sesuai SOP masing-masing, di sisi lain ada posko dan pelayanan keamanan di bandara,” tandas Awaluddin lagi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha, membenarkan dominasi kedatangan wisnus masih asal Jakarta dan Surabaya.

“Wisdom (wisatawan domestik) mendominasi karena ini libur nasional yang cukup panjang. Destinasi yang banyak dikunjungi oleh mereka adalah Tanah Lot dan Kuta,” jelasnya. (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)