Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Soto khas Bogor? Coba Kunjungi 2 Warung Soto Ini

Kompas.com - 29/05/2016, 20:07 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Saat melancong ke Bogor, jangan heran jika curah hujan di kota tersebut tinggi, udara pun seketika menjadi dingin selepas hujan. Untuk menghangatkan badan, kedua kuliner khas Bogor ini sangat cocok. Kedua tempat ini dapat menjadi rekomendasi Anda "mengobati" udara dingin Kota Bogor.

Bogor memiliki berbagai kuliner khas berkuah panas, salah satunya ialah aneka soto dan laksa. Hidangan tersebut sangat laris diburu wisatawan di kota hujan. Oleh karena itu, cukup mudah untuk memperolehnya.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Soto Mie khas Bogor, nikmat disantap bersama nasi dan teh hangat. Didalamnya berisi campuran kikil, daging, beralaskan mie dan bihun, ditambah potongan kroket, tomat, dan bawang goreng.
1. Soto Mie Bogor

Kuliner berkuah panas tersebut menggunakan mie sebagai bahan utamanya, mie yang paling khas ialah mie kuning yang terbuat dari tepung beras dan kroket, semacam risoles tanpa tepung roti. Kedua bahan tersebut dicampur dengan sayuran seperti tomat, lobak, dan kol.

Selain itu bihun, potongan kikil dan daging sapi, juga tak lupa bawang goreng sebelum diguyur kaldu sapi panas.

Kuah panas dari kaldu sapi tersebut sebenarnya berwarna bening, namun tercampur bumbu dan minyak yang ada di mangkuk akan menjadi sedikit berwarna kuning. Untuk menambah kesegarannya tak lupa diberi perasan jeruk nipis.

Salah satu soto mie khas Bogor yang ramai dikunjungi ialah Soto Mie Abeh, yang memiliki lebih dari enam cabang di Bogor dan Cibubur. Salah satu yang menjadi cirikhas ialah kroket yang digunakan sangat “kriuk” dan besar, pembeli juga dapat menambah kroket tersebut.

KompasTravel pun sempat mencoba soto tersebut, selain kroketnya yang garing dan besar, kuah kaldunya yang segar dan dagingnya yang sama sekali tidak alot membuat pelanggannya setia untuk berkunjung kesana.

Salah satu lokasinya yang merupakan kedai pertama terdapat di Ruko Perumahan Taman Yasmin, Sektor satu, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Bogor.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Soto kuning Pak Yusuf, salah satu soto yang paling dicari di kota Hujan. Kuah santannya yang kental dengan rampah, menjadi idaman para pelanggannya.
2. Soto Kuning Bogor

Satu lagi soto khas Bogor yang tak kalah lezatnya ialah soto kuning. Soto tersebut memiliki cirikhas kuah kuning yang kaya rempah. Kuningnya tersebut dihasilkan dari olahan santan yang dicampur bumbu salah satunya kunyit.

Di dalamnya terdapat berbagai macam pilihan isi baik rebus maupun goreng, seperti empal, otak, limpa, paru, daging, babat, kikil hingga lidah. Tak lupa daun seledri dan bawang goreng ditambahkan guna menambah citarasa.

Masyarakat Bogor biasa menyantapnya menggunakan perkedel hangat dan potongan emping, lezatnya sudah terbayangkan sebelum menyantapnya. KompasTravel sempat mencoba salah satu Soto Kuning Bogor yang ramai dikunjungi wisatawan, yaitu Soto Kunong Bogor Pak Yusup Gang Aut.

Soto Kuning Pak Yusup memang sudah terkenal di kalangan pelancong yang menginjungi kota Hujan, selain umur sotonya yang sudah sejak 1998, rasanya pun menjadi daya tarik tersendiri.
Soto tersebut buka mulai pukul 14.00 hingga 19.30 WIB, berlokasi di Jalan Suryakencana Nomor 287, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Isi soto yang jadi favorit di sini ialah dagingnya yang empuk, kikil dan lidahnya yang gurih dan kenyal. Dalam satu hari soto di gerobak besar ini bisa menjual isi daging sampai 600 potong. Tiap satu potonya seharga Rp 10.000, sedangkan pelengkap seperti perkedel dan emping cukup menambah Rp 3.000.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Soto Kuning khas Bogor Pak Yusuf, berlokasi di Jalan Suryakencana, Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com