Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! 27 Juni Ada Tradisi Pemakaman Rambu Solo Toraja

Kompas.com - 25/06/2016, 06:26 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika berencana berwisata ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan dalam waktu dekat, maka Anda tergolong beruntung. Pasalnya, di Rantepao akan diselenggarakan acara adat prosesi Rambu Solo pada tanggal 27 Juni 2016.

Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia, Frederick Batong mengatakan, nantinya acara Rambu Solo akan diadakan di Tongkonan Rura, Rantepao. Ia menambahkan, prosesi Rambu Solo nanti akan ada kerbau belang yang akan dikorbankan.

"Rambu solo itu paling banyak itu akhir Juni sampai pertengahan Juli. Nanti tanggal 27 Juni itu saya punya keluarga," kata Frederick kepada KompasTravel usai acara jumpa pers Toraja Fair 2016 di Gereja Tongkonan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Menurut Frederick, wisatawan bisa melihat prosesi Rambu Solo yang akan diselenggarakan 27 Juni 2016. Rambu Solo dikenal sebagai salah satu tradisi masyarakat Toraja yang bisa memikat wisatawan.

Masyarakat Tana Toraja percaya, bahwa arwah orang yang meninggal akan menjadi setengah dewa. Prosesi Rambu Solo dianggap sangat penting oleh masyarakat Tana Toraja. Alasannya, prosesi Rambu Solo yang sempurna akan menentukan posisi arwah orang yang meninggal, apakah sebagai bombo (arwah gentayangan), to-membali puang (arwah yang mencapai tingkat dewa), atau deata (arwah yang menjadi dewa pelindung).

KOMPAS/ARBAIN RAMBEY Dalam upacara Rambu Solo (penguburan jenazah), pemotongan kerbau adalah sebuah bagian penting. Kerbau-kerbau langka menjadi pilihan penting di sini.
Pada puncak acara Rambu Solo, terdapat kegiatan bernama Ranteyang dilaksanakan di lapangan khusus yang telah disiapkan. Rante selalu menarik perhatian wisatawan yang datang, karena dalam Rante terdapat rangkaian ritual.

Ritual-ritual yang terdapat di upacara Rante adalah proses pembungkusan jenazah (mabalun, ma’tudan), pembubuhan ornamen-ornamen yang terbuat dari emas dan perak pada peti jenazah (ma’roto), pemindahan dan penurunan peti jenazah dari tongkonan ke La’ Kian (ma’popengkalo alang), dan proses membawa peti jenazah ke tempat peristirahatan terakhir (ma’palao).

Ada pula beberapa atraksi budaya yang selalu ada di Rante, yakni adu kerbau (mappasilaga tedong atau tedong silaga), kerbau-kerbau yang akan disembelih harus diadu terlebih dahulu.

Kemudian ada juga prosesi adu kaki atau biasa disebut dengan sisemba. Ada pula prosesi ma’badong yang merupakan nyanyian dalam bahasa Toraja yang berisi syair-syair pujian, nasihat, dan riwayat hidup.

BARRY KUSUMA Upacara pemakaman Rambu Solo di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Orang-orang yang melaksanakan ma’ adong disebut pa’ Badong. Pa’ badong akan berkumpul membentuk lingkaran, saling mengaitkan kelingking, lalu memulai prosesi ma’badong.

Ma’badong dilaksanakan pada siang hari (saat pemindahan peti jenazah dan saat tamu datang), maupun pada malam hari. Pada siang hari, yang dapat melaksanakan ma’badong hanyalah group pa’ badong yang sudah terpilih. Sedangkan untuk malam hari, siapa saja boleh melaksanakan ma’ badong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com