Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Tren Mudik 2016, dari Transportasi Sampai Destinasi Favorit

Kompas.com - 01/07/2016, 19:12 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren mudik penduduk Indonesia berubah tiap tahunnya. Berikut prediksi tren mudik 2016 mulai dari jumlah, transportasi, sampai destinasi liburan.

Prediksi tren mudik ini dikeluarkan oleh Traveloka, perusahaan teknologi penyedia layanan online booking hotel dan tiket pesawat. Lewat infografis yang dikirim kepada KompasTravel, ada beberapa perbedaan tren mudik dibandingkan tahun lalu.

Dari data Kementerian Perhubungan, setidaknya 1 dari 4 pemudik akan menggunakan transportasi darat. Diprediksi, jumlah pemudik yang menggunakan transportasi udara akan meningkat sebanyak 7,6 persen dibanding tahun lalu atau sekitar 4,6 juta jiwa.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Diprediksi, jumlah pemudik yang menggunakan kereta naik sebesar 4,6 persen dibanding tahun lalu. Jumlah pemudik yang naik kapal ferry naik sebesar 3,5 persen, sementara jumlah pemudik yang naik bus menurun sebesar 2,7 persen dibanding tahun lalu. 

Ini menegaskan, minat masyarakat Indonesia untuk mudik menggunakan pesawat terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh mudahnya pemesanan tiket pesawat, bahkan lewat smartphone sekalipun. 

Traveloka mencatat sebanyak 60 persen tiket pesawat untuk mudik dipesan sejak awal Ramadan. Sebanyak 40 persen pemudik memesan tiket periode H-7 dan H+7 Lebaran. Tiga dari empat pemudik memesan tiket pulang pergi dalam satu nomor pesanan. 

CEO Traveloka, Ferry Unardi mengatakan, pemudik bisa menghemat tiket pesawat hingga 10 persen jika memesan sejak dini. Berdasarkan data internal Traveloka, harga tiket pesawat pada periode H-7 Lebaran bisa meningkat hingga 2,7 kali lipat dari harga normal.

Untuk kota tujuan favorit tahun ini, beberapa prediksinya antara lain Surabaya, Padang, Jogja, Makassar, dan Denpasar. Ini berdasarkan jumlah pencarian selama periode mudik Lebaran 2016. Meski Denpasar bukan merupakan kampung halaman para pemudik, namun kota ini tetap diminati sebagai destinasi liburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com