Tarian Kreasi Penari Indonesia Pukau Pengunjung Mall Vivacity Kuching

KUCHING, KOMPAS.com - Ratusan pasang mata pengunjung pusat perbelanjaan (mal) Vivacity Kuching terpana menyaksikan penampilan tarian kreasi yang dibawakan penari dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (2/7/2016).

Mereka terlihat menikmati tarian dengan gerakan enerjik diiringi tetabuhan musik tradisional dan lagu daerah dari Indonesia. Penampilan tarian tersebut merupakan rangkaian penutup kegiatan Festival Produk Indonesia 2016 yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 25 hari sejak tanggal 8 Juni 2016 dan berakhir pada tanggal 3 Juli 2016. Konsul Jenderal RI Kuching, Jahar Gultom mengatakan, pihaknya menggandeng Kemenpar untuk menggelar Indonesian Cultural Performance dalam rangkaian penutupan perhelatan akbar tersebut.

“Kegiatan Indonesian Cultural Performance ini bermaksud untuk memperkenalkan kebudayaan dan kesenian Indonesia kepada masyarakat Sarawak dalam even penutupan Festival Produk Indonesia,” jelas Jahar saat menutup kegiatan, Sabtu (2/7/2016).

Kegiatan festival ini menyajikan aneka produk kerajinan maupun makanan yang diikuti peserta dari dari Kalimantan Barat (Kalbar). Produk yang ditampilkan tersebut di antaranya pakaian, kain tenun, kain songket, aksesoris, dan produk makanan serta minuman khas dari Kalbar.

Sebanyak 28 peserta tersebut menjajakan produk mereka selama 25 hari di lantai dasar Vivacity Mall Kuching. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian promosi produk dari Indonesia di wilayah negara bagian Sarawak, Malaysia.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Tarian kreasi yang dibawakan penari dari Kementerian Pariwisata memukau ratusan pasang mata pengunjung dalam rangkaian penutupan Festival Produk Indonesia di Vivacity Mall, Kuching, Malaysia

Hasil penjualan produk tersebut, telah membuka jalur hubungan penjualan yang memuaskan, baik itu antara pedagang maupun sambutan warga Kuching yang bersedia menawarkan menjadi penyalur produk mereka di Malaysia.

“Hasil penjualan cukup memuaskan bagi pedagang UKM, bahkan ada yang menerima order pesanan barang, serta menjalin hubungan partnership dengan counterpart-nya yang baru di Kuching,” pungkasnya.

Dengan demikian, Jahar berharap dengan semakin eratnya hubungan antara masyarakat Sarawak dan Indonesia, maka akan semakin banyak masyarakat Sarawak yang berminat untuk mengunjungi Indonesia, tidak hanya ke Pontianak, Kalimantan Barat, akan tetapi kota-kota Iainnya di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Solo dan berbagai destinasi pariwisata di Indonesia yang sangat menarik untuk dikunjungi.

“Saya juga berharap masyarakat Sarawak dapat terhibur. Karena rombongan penari Indonesia ini profesional juga pernah tampil diberbagai even internasional antara lain di Australia, Bangkok, Hongkong dan lainnya,” kata Jahar.