Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Warna Hitam Bakal Jadi Tren Kuliner 2017

Kompas.com - 03/01/2017, 12:30 WIB

JIKA dua tahun lalu makanan berwarna pelangi menjadi tren, kini makanan dengan warna baru sudah menggesernya. Makanan dan minuman berwarna hitam pekat diprediksi akan mendapat banyak sorotan tahun 2017.

Makanan dan minuman berwarna hitam mulai tren di pertengahan tahun 2016. Sejumlah menu di restoran mulai menyajikan hidangan berwarna gelap, misalnya saja burger, jus, hingga es krim. Si hitam ini juga menarik jika di foto.

Warna hitam tersebut berasal dari arang yang diaktivasi. Arang yang satu ini terbuat dari arang biasa yang sudah dipanaskan gas agar memiliki pori-pori. Pori-pori ini digunakan untuk menyerap zat kimiawi. Itu sebabnya mengapa arang jenis ini punya manfaat sehat.

Arang sejenis sebenarnya sudah lama kita kenal sebagai obat diare atau keracunan. Arang itu punya kemampuan mengikat bahan kimia dan kotoran, lalu membuangnya dari tubuh. Oleh karena itu arang dianggap sebagai bahan detoks.

"Arang bekerja dengan mengikat zat yang toksik atau obat-obatan di lambung sebelum sempat diserap tubuh, sehingga memberi efek memompa perut meski tidak benar-benar dipompa," kata Julie Upton, dokter gizi.

Menurut Dr. Jeffrey Morrison, spesialis nutrisi, arang aktif aman untuk dikonsumsi. "Tapi harus digunakan dengan resep dokter, karena jika dipakai tidak tepat bisa membuat pengobatan tidak efektif," katanya.

Arang aktif yang dimasukkan dalam makanan biasanya memiliki dosis lebih rendah dibanding dalam obat. Namun jangan berharap efeknya akan dramatis seperti yang diiklankan, misalnya untuk mengobati mabuk alkohol, memutihkan gigi, atau detoksifikasi.

Penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat arang untuk berbagai gangguan kesehatan juga belum jelas. Walau begitu, tak ada salahnya mencoba mengonsumsi makanan dan minuman berwarna pekat ini. Batasi konsumsinya tak lebih dari tiga kali dalam sehari.

(Choirul Arifin-Tribunnews.com/ Sumber: Real Simple)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com