KOMPAS.com – Sarapan ala orang Indonesia identik dengan makanan berkuah atau bubur. Setiap daerah di Indonesia memiliki hidangan khas untuk sarapan. Belakangan, banyak tempat makan yang berkreasi dengan menyajikan sarapan tak biasa. Berikut beberapa pilihan sarapan di berbagai daerah yang bisa Anda coba.
Bubur Kalkun
Jika Anda biasa makan bubur ayam untuk sarapan, bagaimana dengan bubur kalkun? Berada di lokasi yang sedikit tersembunyi, yakni di gang pertama arah barat dari ruas Jalan C Simanjuntak, Yogyakarta, warung bubur Burjon menyajikan menu bubur kalkun.
Bisa dibilang, tempat makan ini adalah satu-satunya di Yogyakarta yang menyediakan bubur kalkun. Adalah Tantowi, pria asal Bumiayu yang setiap harinya mulai pukul 06.00 pagi menjajakan menu unik ini.
Jika memesan satu porsi bubur kalkun, Anda akan mendapati semangkuk bubur yang berisikan bawang goreng, cakwe, kacang kedelai, daun bawang, daun sledri, krupuk, emping, dan tentunya potongan daging kalkun.
Baca selengkapnya di Sarapan Bubur Ayam Sudah Biasa, Coba Bubur Kalkun di Warung Yogyakarta Ini
Jika pelesiran di Kota Bogor, sempatkanlah pagi-pagi mengunjungi Jalan Surya Kencana. Anda akan disuguhkan berbagai panganan khas Bogor pada pagi hari, salah satunya Cungkring.
Jangan lewatkan panganan khas yang satu ini, apalagi tergolong sangat jarang ditemukan di Bogor.
Cungkring, dari namanya mungkin kurang menggugah selera, tetapi ketika disajikan dijamin Anda tak sabar menyantapnya. Berbahan dasar kaki sapi, hidangan ini dijajakan menggunakan panggulan oleh Deden.
Baca selengkapnya di Cungkring, Olahan Kaki Sapi yang Cocok untuk Sarapan di Bogor
Tuntutan santap pagi di Manado, Sulawesi Utara, dapat dipenuhi di kawasan kuliner Wakeke di tengah kota Manado. Kawasan kuliner itu berada di Jalan Wakeke. Dego-Dego Manado Cafe bisa menjadi salah satu pilihan.
Sudah menjadi kebiasaan warga Manado sarapan di rumah-rumah makan. Biarpun namanya kafe, tetapi menu yang disajikan tetap masakan tradisional Manado. Tinutuan, bubur Manado ini menjadi pilihan utama para pengunjung, ditambah beberapa lauk pendamping.
Tinutuan ini memiliki rasa yang mantap dan segar. Dalam satu piring berisi bubur nasi lengkap dengan sayuran bayam, labu kuning, dan pipilan jagung manis.
Sayur-sayuran di bubur itu disajikan segar, ditambah bumbunya yang mantap. Terasa lengkap menikmati tinutuan dengan gorengan ikan Nike, semacam teri halus yang hanya ada di Danau Tondano.