Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alor, Bagai Gadis Cantik yang Belum Dirias

Kompas.com - 26/03/2017, 09:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

ALOR, KOMPAS.com - Bagaikan seorang gadis cantik yang belum dirias. Itulah ungkapan yang tepat bagi Kabupaten Alor di Nusa Tenggara Timur. Kalimat kiasan tersebut disebutkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Alor, Florence Gorang Mau saat ditemui di acara Media Trip Alor bersama WWF Indonesia, di Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/3/2017).

"Alor punya wisata budaya, alam, dan sejarah. Untuk alam ada wisata pegunungan, pantai, dan bawah laut. Saat ini kita memang fokus ke wisata bahari karena daerah kepulauan dari sisi wilayah laut lebih luas dari daratan," kata Florence Gorang Mau yang akrab disapa Flora.

Alor memang memiliki pesona tersendiri. Wilayahnya yang belum ramai turis dan belum dijamah oleh investor besar membuat Alor justru menjadi memikat.

Contohnya saat pergi ke Pantai Mali di Kota Kalabahi yang merupakan Kota Kabupaten Alor, wisatawan dapat mengunjungi pantai dengan pasir halus yang putih, air bewarna biru muda, dan pemandangan Teluk yang luar biasa indah.

Suasananya sepi tanpa ramai wisatawan. Padahal pantai tersebut tak jauh dari pusat Kota Kalabahi. Sekitar 15-20 menit berkendara.

Untuk wisata bahari, Alor juga sudah lama dikenal sebagai salah satu surga bagi para penyelam. Ada 42 situs selam yang diketahui dan masih banyak yang belum terkeksplor.

"Alor ini terkenal dengan visibility (kejernihan), mamalia laut, kontur drop off, dan berarus bagi para penyelam," kata Site Coordinator WWF Indonesia Seram Seas, Tutus Wijanarko.

Saking indah pemandangan bawah lautnya tahun 2016 Alor mendapat penghargaan sebagai tempat menyelam terpopuler di Anugerah Pesona Indonesia tahun 2016.

dok. WWF Indonesia Perairan Alor, Nusa Tenggara Timur.

Selesai diving, kata Flora, wisatawan dapat menjelajah Alor dengan mengunjungi Desa Takpala, Desa Bampalola, dan Desa Kopidil yang terkenal dengan budaya. Penggunaan rumah adat khas NTT, tarian lego-lego, dan tarian cakalele. Bagi pecinta sejarah dan religi dapat berkunjung ke Desa Alor Besar dimana ada Al Quran dari kulit kayu yang sudah berusia ratusan tahun.

Alor sendiri saat ini sangat terbuka dengan kehadiran investor. Sebab akses dan topografi Alor cukup menantang.

Menurut data dari Dinas Pariwisata Alor, ada sekitar 1.390 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Alor sepanjang tahun 2016. Jumlah tersebut masih sangat sedikit. Namun di sisi lain, Alor jadi destinasi yang cocok bagi wisatawan tak menyukai keramaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com