Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Pedas, Ayam Geprek "Hits" ini Gunakan Macam-macam Sambal

Kompas.com - 06/08/2017, 22:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hidangan ayam geprek kian populer di Yogyakarta. Hal ini terlihat dari banyaknya rumah makan yang menjadikan ayam geprek sebagai hidangan utamanya. Salah satu gerai yang semakin ramai didatangi ialah Ayam Jambak.

Sejak berdiri dua tahun lalu, kedai ini menawarkan olahan makanan yang cukup unik bagi para pecinta ayam geprek.

"Nama Ayam Jambak itu lebih gampang diinget, dan lucu aja, tapi kedengeran sadis gitu kayak sambal-sambalnya," ungkap Kris, sang pemilik sekaligus peracik hidangan Kedai Ayam Jambak, saat didatangi KompasTravel, Sabtu (5/8/2017).

Kedai ayam gepreknya ini sejak awal ingin menawarkan pilihan sambal dan kombinasi lauk yang berbeda dari geprek lainnya. Pembeli bisa memilih sambal ijo, sambal telur asin, sambal jambak, sambalado, dan barbeque. Selain aneka sambal yang membuat kening berkerut, ada juga saus keju, keju mozzarella, dan kuah gulai sebagai pelengkap hidangannya.

Kris mengatakan, semua sambal dan sausnya dibuat secara home made olehnya. Jadi selalu dijaga bahan-bahannya. Semua hidangannya pun sama sekali tidak menggunakan MSG. 

Penasaran dengan sambal jambak, KompasTravel mencoba hidangan Ayam Geprek Jambak-jambakan. Sajian ini juga jadi yang paling favorit di sini. Juara pedasnya, juga yang paling laris.

Proses penyajian Ayam Jambak-Jambakan di Kedai Ayam Jambak, Jogjakarta, Sabtu (5/8/2017).KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Proses penyajian Ayam Jambak-Jambakan di Kedai Ayam Jambak, Jogjakarta, Sabtu (5/8/2017).
"Sambal Jambak-jambakan ini sengaja dibuat tiga kali lipat lebih pedas. Campurannya banyak, mulai sosis, jagung, dan kentang," ujar Kris.

Saus barbeque dan sambal jambak level dua disatukan dengan irisan jagung manis, sosis, dan kentang. Kemudian dimasukan ayam yang sudah digeprek, ditambah keju mozzarella yang dilelehkan langsung di atasnya.

Nampak sangat menggoda, hidangan tersebut disajikan diatas meja dengan alas plastik transparan. Pembeli langsung melahapnya seperti ala bancakan, unik bukan?

Untuk rasanya, konon, ayam geprek memang salah satu paling pedas dari hidangan lain di gerai ini. Tapi kombinasi manisnya barbeque dan jagung, bertemu gurih asin dari mozzarella cukup meredam pedas di lidah.

Proses penyajian Ayam Mozzrella di Kedai Ayam Jambak, Jogjakarta, Sabtu (5/8/2017).KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Proses penyajian Ayam Mozzrella di Kedai Ayam Jambak, Jogjakarta, Sabtu (5/8/2017).
Rasa pedasnya datang di akhir suapan, dari sambal jambak yang biji cabainya masih terlihat utuh dan banyak. Jangan khawatir kepedasan, di sini Anda bebas ambil teh manis dan nasi sepuasnya. Kalau kurang, masih ada jus dan milkshake yang bisa dibeli satuan.

Buat yang mau bereksperimen dengan kuliner ayam geprek yang lagi hits di Yogyakarta, bisa mampir ke Kedai Ayam Jambak di Jalan Godean nomer 133, Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Kedai ini buka setiap hari mulai 08.00-18.00 WIB. Satu porsi Ayam Geprek Jambak-jambakan Rp 30.000, bisa untuk dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com